Puluhan Balon Udara Hasil Sitaan di Trenggalek Dimusnahkan

Trenggalek - Polisi memusnahkan puluhan balon udara tradisional yang didapatkan dari razia pada lebaran ketupat. Balon dari berbagai ukuran dan bentuk itu dibakar di halaman kantor polisi.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan balon udara tersebut disita polisi dari sejumlah kecamatan, di antaranya adalah Durenan, Pogalan, Trenggalek, Kampak, dan beberapa kecamatan lain.

"Barang-barang ini kami sita pada Rabu kemarin atau bertepatan dengan lebaran ketupat. Ada yang kami amankan saat akan diterbangkan ada juga yang diserahkan oleh warga sendiri. Totalnya ada 21 unit," kata Didit Bambang, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Puluhan Balon Udara Beraneka Warna dan Bentuk Hiasi Langit Trenggalek

Seluruh balon udara itu selanjutnya dikumpulkan di Polres Trenggalek untuk dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar. Selain balon udara, polisi juga ikut mengamankan beberapa petasan yang rencananya akan ikut diterbangkan bersama balon.

Didit menambahkan, polisi sengaja melakukan razia di sejumlah tempat, karena penebangan balon udara secara liar berisiko tinggi dan dapat mengakibatkan kebakaran, gangguan jaringan listrik hingga membahayakan penerbangan pesawat.

Baca juga: Warga Trenggalek Nekat Terbangkan Balon Udara Meski Dilarang

"Jadi balon udara itu menyangkut di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) pada jalur Ponorogo-Pacitan serta dua kejadian di wilayah Durenan Trenggalek. Karena yang terganggu jaringan SUTT maka jaringan di bawahnya ikut terganggu," ujar Tomijan.

Menurutnya gangguan jaringan itu berakibat pada padamnya pasokan listrik kepada para konsumen di beberapa lokasi. Petugas PLN juga harus membersihkan balon yang tersangkut pada jaringan listrik agar tidak berakibat lebih parah. (iwd/iwd)