Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, penyemprotan dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat. Dengan menggunakan pestisida, petugas menyemprot pepohonan yang menjadi sarang ulat bulu.
"Selanjutnya hari ini kita lakukan penyemprotan dan tadi pagi sudah dilakukan. Insya Allah dalam waktu dekat sudah mulai habis bertahap. Itu siklus perkembangan dari serangga itu," kata Arief Setiawan kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2019).
Selain tanaman, rumah warga yang diserang ulat juga disemprot. Itu dilakukan agar penyebaran hama ulat bulu tidak meluas.
Menurut Arief, ulat bulu merupakan hama musiman yang muncul setiap tahun. Masyarakat diminta berhati-hati saat membasminya. Karena ulat bulu tersebut akan menimbulkan iritasi dan gatal-gatal jika terkena kulit.
"Ini merupakan hama musiman. Kita berharap masyarakat berhati-hati saja," tambahnya.
Arief juga meminta kepada masyarakat untuk segera melapor ke pemerintah desa terdekat, jika di daerahnya terdapat hama ulat bulu yang cukup banyak. Pemerintah desa nantinya akan melaporkan hal itu ke Dinas Pertanian Banyuwangi untuk dilakukan tindakan pembasmian hama.
Sekitar 200 kepala keluarga di Desa Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, diserang hama ulat bulu. Hama ulat bulu tersebut menyerang permukiman warga sejak seminggu yang lalu. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini