Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan bersama beberapa ulama dan habib di Sampang, Madura telah sepakat agar kasus tersebut menjadi yang terakhir dan tak akan terulang.
Dari pertemuan tertutup yang digelar kemarin, Barung menyebut belasan ulama yang hadir telah berkomitmen menjaga situasi di Sampang kondusif.
"Intinya bahwa ulama dan kiai menyatakan pembakaran Polsek adalah peristiwa yang tidak boleh terulang lagi. Kiai dan ulama Sampang berjanji peristiwa pembakaran yang terakhir," kata Barung kepada detikcom di Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Dalam rapat tersebut, Barung menyebut para ulama sempat meminta kepada polisi untuk melakukan penangguhan penahanan pada tersangka. Namun, polisi masih menampung aspirasi tersebut sementara proses hukum masih terus berjalan.
"Polda menampung aspirasi ulama untuk penangguhan para tersangka, namun saat ini kita tetap proses hukum," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Barung menyebut pihaknya tengah menunggu beberapa pelaku untuk menyerahkan diri. Barung menyebut ada beberapa pelaku yang tertangkap dan menyerahkan diri hari ini, namun dirinya masih enggan merinci.
Beberapa ulama dan habib yang datang dalam pertemuan yakni KH. Ghufron M Fathulloh, KH. Fauzi Fosil, KH. Khotibul U, KH. Ali Karrar Shinhaji, KH. Fadholi M Ruham, KH. Kholid Mahsus, KH Adduali Alawi, KH Moh Darwis, Habib Abd Rohman, H Moh. Al Bahar, KH Syaifuddin, KH. Afifuddin, KH Ali Badri, KH Zukziz, KH Khazim, KH Jakfar, KH Nurul Tajla, KH Imam Romdi, KH. Abdul Majid, KH Ahmad Yahya, H Hariri, H. Madud dan H. Rudiyanto.
Sebelumnya, Polsek Tambelangan, Sampang dibakar massa. Pembakaran terjadi pada Rabu, (22/5/2019) sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan, Sampang.
Massa selanjutnya melempari mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan. Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas, hingga akhirnya terjadi pembakaran dengan melempar bom molotov. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini