Kondisi tubuhnya yang terbakar 80 persen, membuat nyawa bocah berusia 12 tahun itu tak dapat diselamatkan. Korban dirujuk ke rumah sakit di Malang, setelah selama dua malam sempat masuk ICU di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
"Tadi sekitar jam 11.00 wib pak camat menginformasikan jika korban ledakan kantong plastik yang dirujuk ke Malang hari ini meninggal dunia," kata Kapolsek Selopuro AKP Muhaimin dikonfirmasi detikcom, Selasa (11/6/2019).
Ledakan dahsyat terjadi, karena didalam ruangan itu telah tersimpan sebanyak 30 kantong plastik petasan yang akan diledakkan usai salat Idul Fitri. Komposisi gas oksigen bercampur karbit dalam kantong plastik dan disimpan di suhu ruangan yang panas, diduga menjadi pemicu dahsyatnya ledakan.
Menurut rencana, Rifai akan langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Jombor Desa Mandesa Kecamatan Selopuro. Jenazah akan dimakamkan hari ini juga di TPU terdekat di desanya.
Sementara, dua pembuat kantong plastik petasan telah diamankan pihak kepolisian. Mereka adalah RR atau AM, diamankan di Talun pada Rabu (5/6/2019). Dan MN yang diamankan pada Sabtu (8/6/2019).
Tonton juga video Sempat Terjadi Ledakan Mercon Gas Hancurkan Musala di Blitar:
(bdh/bdh)