Acara tersebut berlangsung di halaman wingking (halking) Pendopo Kabupaten, Jl JA Suprapto. Para ulama berasal dari beberapa pondok pesantren. Seperti Ponpes Tremas dan Ponpes Al Fattah, Kikil, Arjosari.
Tokoh lain yang ikut memimpin doa secara bergiliran yakni Kepala Kantor Kemenag Pacitan M Nurul Huda. Kemudian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan, Aris Mashudi.
Doa bersama diawali dengan pembacaan tahlil. Ratusan jemaah yang duduk beralas tikar pun ikut larut dalam suasana khidmat. Usai tahlil, acara dilanjutkan pembacaan doa. Lima orang ulama tersebut secara bergantian memimpin doa. Ucapan 'aamiin' serempak terdengar.
"Ini sebagai bentuk bakti kita seluruh masyarakat Pacitan kepada almarhumah (Ibu Ani Yudhoyono). Atas teladan yang sudah diberikan kepada kita semua. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Bupati Pacitan Indartato.
Ia mengaku mendapat banyak pelajaran dari petuah almarhumah. Terutama agar dirinya lebih mengutamakan layanan kepada masyarakat.
Menurutnya, mantan ibu negara itu juga banyak memberikan teladan agar para ibu menjadi penyemangat suami dalam bertugas. Indartato berharap kepergian almarhumah husnul khatimah.
"Adapun kepada Bapak SBY semoga senantiasa tabah menghadapi musibah ini. Dan beliau dapat meneruskan pengabdian kepada bangsa dan negara,'' imbuhnya.
Ani Yudhoyono yang bernama asli Kristiani Herrawati wafat pada Sabtu (1/6) saat menjalani perawatan di rumah sakit NUH, Singapura. Sebagai istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani dikenal banyak berkiprah dalam kegiatan sosial. Adapun SBY merupakan putra daerah Pacitan. (sun/bdh)











































