"Ada kenaikan sampai 19 persen, dibandingkan tahun lalu. Sampai H-2 tercatat 330.912 penumpang KA di wilayah Daop 8, tahun kemarin hanya 278.481 penumpang saja," terang Humas PT KAI Daop 8 Suprapto, Selasa (4/6/2019).
Suprapto merinci kumulatif penumpang KA dari tanggal 26 Mei sampai dengan 3 Juni 2019 berdasarkan kelas kereta yang ditumpangi.
"Untuk kelas eksekutif sebanyak 54.872 penumpang, bisnis 8.462 penumpang, ekonomi 121.086 penumpang, lokal ekonomi sebanyak 146.492 orang," beber Suprapto.
Sementara untuk ketersediaan tiket sudah habis terjual adalah, tujuan Surabaya (Gubeng)-Jakarta (Gambir/Pasar Senen) mulai 6 Juni atau H+2 sampai dengan 12 Juni atau H+6. Begitu sama dengan KA tujuan Surabaya-Bandung untuk H+2 sampai dengan H+5 telah ludes terjual.
Tujuan Malang-Jakarta tiket mulai H+2 sampai dengan H+9 serta tujuan Malang-Bandung (KA Malabar mulai H-1 sampai dengan H+10 juga sudah habis terbeli.
"Untuk relasi Surabaya atau Malang ke arah Banyuwangi, Yogyakarta dan Semarang rata-rata masih tersedia," ungkap Suprapto.
Guna meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api dari Surabaya ke arah Jember atau Banyuwangi, pada angkutan Lebaran tahun ini.
Daop 8 menurunkan tarif sejumlah perjalanan kereta api. Untuk tujuan Surabaya-Jember atau Banyuwangi yang menggunakan jasa KA Ranggajati harga tiket eksekutif mulanya Rp 480 ribu turun menjadi Rp 200 ribu, sedangkan kelas bisnis dari Rp 410 ribu menjadi Rp 150 ribu.
KA Wijayakusuma, relasi Surabaya Gubeng - Banyuwangi harga tiket kelas eksekutif dari Rp 405 ribu menjadi 200 ribu, ekonomi dari Rp 320 ribu turun sebesar Rp 140 ribu.
Sampai dengan H-1 jumlah penumpang yang naik dari lima stasiun terbesar adalah sebanuak 32.425 penumpang, sementara penumpang yang turun berjumlah 23.725 orang. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini