Limbah Ganggu Wisatawan Religi Sunan Ampel, Pemkot Relokasi RPH

Surabaya - Pemkot Surabaya bakal merelokasi rumah pemotongan hewan (RPH) di Jalan Pegirian. Pemindahan tersebut karena pertimbangan lokasinya yang berada di kawasan wisata religi Sunan Ampel.

Wali Kota Trirismaharini mengatakan, pemkot telah menyediakan lahan seluas 1,4 hektar untuk relokasi di daerah Tandes.

"Kita punya lahan 1,4 hektar itu yang kita ambil dari Abah Tohar. Jadi itu tanahnya pemkot yang selama ini dipakai oleh Abah Tohar. Nah, itu akan kita ambil. 1,4 hektar itu akan kita gunakan untuk RPH nanti dari Ampel," kata Risma kepada detikcom, Senin (3/6/2019).

Baca juga: Dirut RPH Surabaya Ajukan Pengunduran Diri, Ada Apa?

"Karena (RPH) Ampel ini sudah menjadi kawasan wisata. Jadi nggak bisa lagi digunakan RPH. Kemudian akan kita pindah ke Tandes di areal pergudangan kita akan pindah ke sana. Nanti kita appraisal karena ini kan perusahaan daerah," lanjutnya.

"Nah, kemudian yang di RPH di Tandes kita juga bikin treatment limbah yang bagus. Ini lagi disiapkan appraisalnya dihitung," imbuh Risma.

Baca juga: Mau Berkurban, RPH Surabaya Juga Sediakan Sapi Kurban

Menurut Risma, salah satu alasan relokasi dikarenakan limbah yang dihasilkan RPH di Ampel dinilai sangat menganggu wisatawan. Untuk itu, pihaknya akan merelokasi RPH secepatnya pada tahun depan.

"Pemindahannya Insyaallah tahun depan. Tapi ini kan kita masih appraisal dulu. Jadi di sana (RPH Ampel) jadi tempat wisata. Kan RPH ini kan bagaimanapun kan mengeluarkan limbah padahal itu tempat wisata," tandas Risma. (iwd/iwd)