Perwakilan FUI Jatim Prof Daniel Rasyid mengatakan jika umat Islam sebagai stakeholder terbesar di NKRI dalam posisi sebagai musuh negara, anti pancasila, bahkan radikal dan intoleran.
"Kami menolak fitnah ini. Rakyat muslim Jawa Timur sebagai mayoritas masyarakat NKRI selama 50 tahun lebih telah berhasil membuktikan Indonesia sebagai negara yang aman dan damai dalam kebhinnekaan," kata Prof Daniel Rasyid dalam jumpa persnya di Surabaya, Minggu (2/6/2019).
Rasyid menduga ada narasi yang dibangun untuk perpecahan belah umat muslim dengan umat beragama lain, yang selama ini sudah berjalan dengan aman dan damai.
"Kami menduga, ada gerakan neokomunisme yang kini sedang beroperasi di Indonesia untuk memecah belah rakyat Indonesia," ujarnya.
Rasyid mewakili FUI Jatim mengaku gelisah terkait perkembangan saat ini, yang dinilai cukup berbahaya.
"Kami di Forum umat Islam Jawa Timur ingin mengemukakan kegelisahan kami. Melihat situasi perkembangan mutahkir ini, yang kami nilai sudah cukup berbahaya dan berharap kedaulatan kita sebagai bangsa dan negara," jelasnya.
Selain gelisah terkait situasi dan dinamika saat ini, meraka juga mengaku prihatin umat Islam dalam kondisi sulit dan tidak mendapatkan keadilan.
"Kami prihatin terutama umat Islam, dalam posisi yang sulit dan kami melihat bahwa terjadi ketidakadilan dan ketidakjujuran," tambahnya.
Selain, itu mereka juga meminta untuk mengusut tuntas terkait pelanggaran HAM yang terjadi pada peristiwa kerusuhan 21-22 Mei lalu.
"Kami tidak mungkin diam begitu saja, sehingga kami ini bagian amar ma'ruf nahi munkar untuk kepentingan bangsa. Ini bukan persolan pilpres lagi sudah. Kami berharap bahwa banyak hal-hal ini tidak bisa dilupakan begitu saja, seolah-olah nggak ada masalah. Kami dari forum umat Islam Jawa Timur, agar isu ini diselesaikan dengan baik. Ini untuk kebaikan bangsa dan negara di masa depan. Masalah ini tidak bisa dilupakan begitu saja, korban sudah berjatuhan ini bagaimana pertanggung jawabnya," pungkasnya.
Simak Juga 'Jangan Asal Bilang Bela Islam Ya, Pahami Ini Dulu Yuk!':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini