"Saya pernah secara pribadi ditelepon saya diberi (dukungan) kekuatan saat (akan) diturunkan. Beliau telepon saya," kata Risma kepada detikcom di kediamannya Jalan Sedap Malam, Sabtu ((1/6/2019).
Dengan penuh keakraban, lanjut Risma, Ani memanggil dirinya mbak dan memberi dukungan. Risma mengaku diyakinkan dirinya tidak akan sampai dilengserkan oleh orang-orang yang punya kepentingan pribadi.
"Manggilnya mbak. 'Mbak kamu harus kuat' begitu beliau memberikan kekuatan kepada saya secara pribadi. Itu kenangan saya yang sampai saat ini masih saya ingat kepada beliau," ungkap Risma.
"Jadi terus terang saya terkejut dan ikut belasungkawa sedalam-dalamnya. Juga sedih karena beliau orang yang sangat ramah dan baik hati," tambahnya.
Risma merasa sangat menyesal karena belum sempat menjenguk Ani Yudhoyono sekalipun saat dirawat di Singapura.
"Itu yang saya sesalkan saya belum bisa ke sana (menjenguk di Singapura). Karena saya sekarang kalau ke luar negeri kan harus jelas dan gak mudah," imbuh Risma.
"Tapi Insya Allah saya akan datang takziah ke Jakarta sesampainya beliau di sana, Insya Allah," pungkasnya.
Simak Juga 'Melihat Kembali Bentuk Cinta SBY Untuk Ani Yudhoyono':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini