Jalan di pantura Probolinggo memang sudah dilebarkan. Jalan yang semula 7 meter menjadi 11 meter seperti di Gending dan Paiton. Jalan lebar ini berpotensi dijadikan arena kebut-kebutan.
"Jalur Pantura yang sudah diperlebar ini menggunakan material berbahan rigid beton yang cenderung licin saat dilintasi kendaraan," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi, Jumat (31/5/2019).
"Bagi pengendara roda 4 saya imbau tetap melaju di kecepatan normal, tidak ngebut guna menghindari terjadinya kecelakaan. Begitu juga pengendara roda 2, agar tidak membawa barang bawaan melebihi kapasitas," lanjut Ega.
Ega mengatakan sebagai kesiapan arus mudik lebaran pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait soal kelengkapan rambu lalu lintas, dan tercukupinya penerangan jalan.
Selain itu, kata Ega, pihaknya juga telah membentuk "Satgas Quick Respon" yang fungsinya untuk mempercepat penanganan saat terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Adanya Satgas ini harapannya semua petugas yang berkaitan mulai polisi, medis, Jasa Raharja, Dishub dan lainnya bisa cepat melakukan tindakan bersama saat terjadi kecelakaan," terang Ega.
Disebutkan Ega, titik rawan laka lantas di Jalur Pantura Kabupaten Probolinggo sendiri yang perlu diwaspadai diantaranya, Jalur Pantura Gending, Pajarakan, dan Paiton.
Jelang Arus Mudik, Polres Probolinggo Gelar Patroli Sahur:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini