Dampak Tiket Mahal, Penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Malang Turun

Dampak Tiket Mahal, Penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Malang Turun

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 31 Mei 2019 14:57 WIB
Bandara Abdulrachman Saleh/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Mahalnya harga tiket pesawat memicu penurunan jumlah penumpang secara drastis. Seperti yang terjadi di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Penurunan jumlah penumpang mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini tidak ada penambahan jadwal penerbangan, berbeda dengan tahun kemarin. Dengan begitu, jelas ada penurunan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini, taksiran bisa sampai 30 persen," terang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Suharno kepada detikcom, Jumat (31/5/2019).

Suharno menambahkan, penurunan jumlah penumpang ini disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, mahalnya harga tiket pesawat, beroperasinya tol trans Jawa, serta pembatalan beberapa rute penerbangan.

"Bisa karena harga tiket pesawat atau sudah beroperasinya tol trans Jawa, sehingga membuat pemudik beralih moda transportasi," tambah Suharno.

Menurut Suharno, prediksi jumlah pemudik dari tahun ke tahun sebenarnya tidak banyak berubah. Hanya pilihan moda transportasinya saja yang berbeda dan berubah. Di saat harga tiket pesawat murah di tahun-tahun sebelumnya, maka peminat moda transportasi udara cukup besar.


Namun, disaat tiket pesawat mahal seperti saat ini, pemudik kembali kepada keebiasaan lama, yakni dengan menumpang bus atau menggunakan kendaraan pribadi.

"Kehadiran jalan tol trans Jawa memang sangat mendukung kebiasaan lama pemudik itu, untuk menggunakan transportasi darat. Ongkos bus Malang-Jakarta atau Jakarta-Malang juga lebih terjangkau," terangnya.

Suharno mencatat, 447 penerbangan sepanjang Januari-April 2019 dibatalkan oleh maskapai-maskapai yang melayani rute Jakarta-Malang maupun Malang-Jakarta untuk menghindari kerugian besar.

Penurunan jumlah penumpang sebenarnya, sudah dirasakan sejak Januari 2019, dengan jumlah penumpang 84.733 orang atau berkurang 21.322 orang (20,1 persen) dari jumlah penumpang 106.055 orang pada Januari 2018.

Pada Maret 2018, total penumpang berangkat dan tiba sebanyak 111.986 orang, sedangkan pada April 2019 tercatat ada 71.372 orang penumpang. Setahun lalu jumlah penumpang 113.136 orang.

Ada enam maskapai membuka rute penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, yang terbanyak melayani tujuan dari Jakarta, satu penerbangan tujuan Bali.

Maskapai Sriwijaya Air mendominasi pembatalan penerbangan. Maskapai yang mempelopori rute domestik Jakarta-Malang-Malang sejak 25 Mei 2005 ini membatalkan 161 penerbangan dalam tempo empat bulan, yakni Januari 36 penerbangan, Februari 32, Maret 51, dan April 42.

Disusul Wings Air membatalkan 137 penerbangan rute Denpasar-Malang-Denpasar. Induk Wings Air, yakni Lion Air, berada di urutan ketiga dengan pembatalan terbang sebanyak 120 kali. Lion Air melayani rute Jakarta-Malang-Jakarta sejak akhir November 2017. Hanya Garuda Indonesia yang membatalkan penerbangan sebanyak 28 kali.

"Hari ini juga ada pembatalan penerbangan, seperti jadwal hari kemarin. Jumlah tiga rute penerbangan. Tetapi bisa disampaikan secara visual terminal mulai ramai dibandingkan dua hari kemarin (H-7 dan H-6)," tandas Suharno. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.