Jamin Kenyamanan Beribadah, Polisi dan TNI Kota Kediri Jaga Ketat Gereja

Kediri - 5 Gereja di Kota Kediri dijaga ketat menjelang kebaktian peringatan kenaikan Isa Almasih. Beberapa gereja besar seperti St Vincentius, Gereja GKJW, dan Santo Yosef pun sempat disterilisasi.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi kepada detikcom mengaku kegiatan pengamanan dan sterilisasi gereja merupakan bentuk tanggung jawab Polri-TNI dalam menjamin keamanan jemaah gereja nyaman saat beribadah.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab Polri-TNI menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah gereja saat beribadah di Gereja dalam rangka Hari Kenaikan Isa Almasih," ucap Anthon. Kamis, (30/5/2019).

Baca juga: Jalan Salib Gua Maria Puhsarang, Kenang Perjalanan Yesus

Menurut Anthon, pengamanan dilakukan secara tertutup dan terbuka. Setiap gereja akan dijaga polisi. Berapa banyaknya tergantung besar kecilnya gereja itu. Secara gabungan, Polri-TNI ada 20-25 personel.

"Variatif untuk jumlah personel, namun rata rata 20-25 personil mulai Kamis pagi hingga nanti malam untuk setiap gereja ada 5 gereja," jelas Anthon.

Sistem pengamanan yang dilakukan Polri-TNI ini justru membuat jemaah gereja merasa sangat nyaman dan senang, apalagi di bulan suci Ramadhan, kondisi di Kota Kediri sangat kondusif.

Kehidupan yang saling toleransi, saling menghormati dan menghargai semoga dapat menjadi contoh untuk kota lain di Indonesia, terutama paska kejadian 22 Mei kemarin, Polisi dan TNI merupakan pengayom dan pelindung masyarakat Indonesia.

Baca juga: Jemaat Gereja Katedral Menangis Saksikan Prosesi Jalan Salib

Seperti yang diutarakan Pendeta Kurniawan dari Gereja GKJW Kota Kediri saat menerima kunjungan dari Kapolres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri.

"Kami bersyukur dan merasa senang maupun tenang dalam beribadah, karena di Kota Kediri sangat majemuk, namun saling menghargai dan menghormati antar umah beragama, apalagi paska kejadian 22 Mei kemarin, Polisi TNI merupakan pelindung dan pengayom masyarakat," ucap Kurniawan. (iwd/iwd)