Untuk itu, Karantina Pertanian Surabaya melakukan pengecekan fisik terhadap 6.831 kilogram durian sebelum diekspor. Durian-durian ini dipastikan memenuhi standar dan kualitas untuk berjajar dengan buah ekspor lainnya.
Setelah itu, durian yang bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan sesuai dengan dokumen yang dilaporkan akan siap untuk dikirim via Pelabuhan Tanjung Perak. Salah satu petugas OPT, M Jaeni mengatakan pengiriman juga tak bisa dilakukan secara asal. Pasalnya, ada ketentuan yang harus dipenuhi agar durian tetap fresh hingga sampai tujuan.
![]() |
"Harus dipastikan juga pengaturan suhu dalam container sebesar -20 derajat celcius, karena Vietnam mensyaratkan seperti itu," ujar Jaeni sebelum melakukan ekspor di Surabaya, Kamis (30/5/2019).
Tak hanya itu, harga durian di pasar ekspor pun cukup menggiurkan. Harganya mencapai 2,08 USD atau kurang lebih Rp 30.000 per kilogram. Durian yang diekspor ini asli dari perkebunan petani di Kabupaten Malang dan Lumajang
Peluang ekspor ini lah yang menjadi salah satu kesempatan bagi petani Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya sekaligus menambah devisa negara. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini