Arif pun bisa dilakukan tindakan operasi dengan bantuan biaya dari para donatur. Bahkan tak jarang, warga Ponorogo silih berganti memberikan bantuan kepada orang tua Arif.
"Biaya di-cover sama donatur sama Baznas," tutur Kabid Pelayanan RSUD dr. Harjono Siti Nur Faidah kepada detikcom, Kamis (30/5/2019).
Siti menjelaskan saat itu kondisi pasien saat dibawa ke rumah sakit mengalami luka bakar sebesar 47 persen. Karena usia pasien masih balita, akhirnya ada dua infus yang diberikan ke tubuh pasien. Satu berada di tangan dan satu lagi berada di kaki.
"Karena balita, kurang bisa mentoleransi kehilangan cairan. Sebab, luka itu kan mengelupas dan butuh banyak cairan," terang dia.
Setelah melihat kondisi pasien, lanjut Siti, akhirnya dokter spesialis bedah pun melakukan tindakan untuk operasi. Namun pihak keluarga sempat ragu, akibat biaya yang ditanggung.
"Untungnya karena alasan biaya akhirnya di-cover sama Baznas. Dan ada donatur yang bersedia menanggung biaya selama perawatan, akhirnya hari ini Arif dioperasi dengan bius total," imbuhnya.
Pun juga bantuan diusahakan melalui Dinsos dan BPJS daerah demi meringankan biaya obat Arif.
"Saat ini pasien telah selesai dioperasi dan proses recovery, pesannya kepada warga Ponorogo yang ingin membesuk dilarang masuk. Untuk mencegah kuman. Sebab kondisi pasien saat ini rawan terhadap kuman," pungkas dia. (iwd/iwd)