Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan beberapa pegawai dan anak sekolah yang belum libur menjadi salah satu penyebab pemudik tidak berangkat sejak H-7. Khofifah memprediksi kenaikannya terjadi pada Minggu (2/6).
"Kemarin itu justru lebih kecil daripada animo masyarakat pada H-7 tahun lalu. Karena sangat mungkin di 1 Juni mungkin anak-anak yang sekolah masih upacara, ASN masih upacara. Sangat mungkin kenaikannya pada hari Minggu," kata Khofifah usai meninjau kesiapan mudik di Terminal Purabaya, Kamis (30/5/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin mengatakan selain belum libur, ada tren baru yang menyebabkan penurunan penumpang ini. Misalnya saja dibukanya beberapa ruas jalan tol.
"Kalau kita lihat tren, tadi ibu sudah melihat bahwa dibandingkan tahun kemarin H- 7 itu ada penurunan berarti penumpang itu terdistribusi moda transportasi yang lain. Kita lihat ada tol, pribadi-pribadi itu ingin dengan roda empat dan sebagainya," ujar Fattah.
Selain adanya tol, Fattah menyebut banyaknya program mudik gratis oleh pemerintah hingga swasta juga turut mempengaruhi tren mudik dengan bus. Menurutnya, masyarakat juga banyak yang tertarik dengan program ini.
"Kemudian yang tidak kalah menarik mudik balik gratis dari provinsi yang jumlahnya semakin tahun semakin bertambah sehingga ini kecenderungan ini akan terus naik," imbuhnya.
Sementara data penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya pada Rabu hingga pukul 23.59 WIB, tercatat ada 32.686 orang dan diangkut 1.038 bus. Untuk tujuannya, didominasi rute Surabaya-Malang, Surabaya-Solo-Yogyakarya, dan Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi.
Sedangkan untuk penumpang yang turun di Terminal Purabaya, datanya tercatat ada 29.114 penumpang dari 1.022 bus. Rata-rata penumpang dari Malang, Kediri, hingga Probolinggo dan Banyuwangi.
Simak Juga 'Yuk Kenali Masalah Kesehatan Selama Mudik Lebaran!':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini