Kepala Karantina Pertanian Surabaya M Musyaffak Fauzi mengatakan singkong yang dikirim ini telah memenuhi standar. Sebelum dikirim, Singkong milik PT Eka Timur Raya ini juga telah diperiksa secara intensif di Depo Jangkar-Surabaya.
Selain itu, petugas juga memeriksa dokumen dan kondisi fisik singkong tersebut. Tujuannya untuk memastikan singkong dalam kondisi tidak ditemukan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Usai dinyatakan memenuhi standar, singkong siap diekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak.
Musyaffak menambahkan ekspor singkong ini merupakan yang pertama kali dilakukan Balai Karantina Surabaya. Dia berharap ekspor bisa terus berlanjut agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
![]() |
"Ekspor singkong iris beku ke Amerika Serikat ini diharapkan dapat berkelanjutan, jadi tidak kali ini saja kemudian berhenti," kata Musyaffak kepada detikcom di Surabaya, Rabu (29/5/2019).
Selain itu, Musyaffak berpesan kepada petugas Karantina Pertanian Surabaya agar senantiasa mendorong akselerasi ekspor. Pasalnya, dia melihat banyak hasil pangan di Indonesia yang memiliki nilai jual untuk diekspor. Seperti singkong yang bahan bakunya banyak ditemui di Surabaya.
"Mengingat pasokan bahan baku singkong yang melimpah baik di Jawa maupun dari daerah lain. Selain menambah devisa, adanya ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani singkong," pungkasnya.
Sementara itu, pelepasan ekspor ini ditandai dengan diserahkannya sertifikat Phytosanitarry Certifikate (PC) kepada eksportir disaksikan Kepala Bidang Karantina Tumbuhan, Yusup Patiroy. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini