"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, iya benar. Mohon dimaafkan," ucap putra bungsu KH Tolchah Hasan, H. Muhammad Hilal Fahmi saat dihubungi detikcom, Rabu (29/5/2019).
Saat ini, almarhum masih berada di ruang paviliun Wijayakusuma RSSA Malang, tempat almarhum sekitar satu bulan ini menjalani perawatan. Diagnosa terakhir almarhum mengalami kanker sekitar pencernaan dan lambung.
![]() |
Kiai Tolchah Hasan menjabat Menteri Agama di kabinet Persatuan Nasional di era kepemimpinan Abdurrrachman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden RI. Masa jabatannya 26 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001.
Pria kelahiran Tuban 10 Oktober 1938 meninggalkan tiga anak dan empat cucu serta seorang istri, yang tinggal di Singosari Malang. Kiai Tolchah pernah menduduki Mustasyar PBNU dan sebelumnya menjabat rektor Universitas Merdeka (Unmer) Malang pada tahun 1998 dan Dewan Pembina Yayasan Unisma hingga sekarang. Pernah menjadi Ketua Tim Investigasi katering Arafah-Mina (Armina) yang dibentuk Presiden SBY tahun 2007.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Kampung Bungkuk Singosari Malang. Pantauan detikcom, sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) terus berdatangan ke ruang paviliun RSSA Kota Malang sore ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini