Karena angin dan udara panas menyengat, api tersebut menjalar ke lahan tebu lainnya. Korban tidak berhasil menyelamatkan diri saat hamparan kebun tebu di hutan negara petak 117 B RPH Sewor BKPH Jombang turut tanah Dusun Sambiroto Desa Kecamatan Sukorame, ludes terbakar.
Salah seorang saksi, Didik Sudi Kuswanto (28) yang bekerja di sawah milik Sugeng, bersebelahan dengan lahan yang digarap Rasiman mengaku melihat api melahap korban yang sedang bekerja. Didik lari mendekati kebun tebu yang terbakar untuk memadamkan api.
"Kejadian jam 12 an. Saksi memberitahukan kepada majikannya jika ada lahan tebu terbakar di sebelah lahan miliknya," kata Kapolsek Sukorame, AKP Sampun kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2019).
Sugeng yang dilapori Didik kemudian memberitahu kepada mandor tebu, Bambang Edi Duprianto (35). Bambang kemudian mengecek lahan tebu yang terbakar dan mendapati kaos warna biru dan celana hitam di bawah pohon pinggir lahan yang diperkirakan korban bekerja.
"Saksi Bambang kemudian berusaha mencari dan akhirnya ditemukan mayat yang terbakar dengan posisi tertelungkup," jelas kapolsek yang datang ke lokasi kejadian bersama 5 anggotanya.
Kapolsek menjelaskan korban berusaha memadamkan api, namun terjebak di dalam lahan tebu dan tidak bisa keluar hingga korban meninggal dunia dalam keadaan terbakar api.
Polisi dan petugas puskesmas mengevakuasi korban dan mengamankan barang bukti berupa kaos dan celana yang sebagian sudah terbakar, baju warna biru dan celana panjang warna hitam. "Korban saat ini sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya. (fat/fat)











































