Seorang perangkat desa setempat Sukamto (55) menyatakan, sang pembunuh merupakan suami Endang yang berinisial AZ (50). Menurutnya rumah tangga korban sudah lama tidak harmonis.
Pria yang sering disapa Mbah Wo menambahkan, AZ (50) merupakan pegawai pabrik gula yang ada di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. AZ dan Endang kerap cekcok masalah asmara.
"Pelakunya ini suaminya. Sekarang lari. Ini kan keluarga sudah tidak harmonis sejak lama, tidak kondusif lah bahasanya, bahkan dulu istrinya pernah semacam dijebak lewat HP suaminya sendiri. Kemungkinan karena cemburu yang keterlaluan," kata Sukamto, Senin (27/5/2019).
Menanggapi pernyataan tersebut, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menganggap terlalu dini untuk menyebutkan pelaku. Terlebih karena pihak kepolisian masih menyelidiki dan menginterogasi sejumlah saksi. Mulai dari keluarga, teman korban hingga tetangga.
Polisi ingin mengetahui seperti apa keseharian korban dalam berinteraksi dengan tetangga dan para saksi. Dari situ pihak berwajib perlahan akan mengungkap teka-teki pembunuhan tersebut.
"Terlalu dini untuk menjelaskan dan menyebut pelaku merupakan suaminya. Kami saja masih menyelidiki kasusnya, memeriksa sejumlah saksi dari keluarga, teman korban dan tetangga. Dari hal tersebut nantinya kami akan dapat mengungkap kasus ini," kata Ambuka.
Sebelumnya diberitakan, Endang ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB. Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri itu tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka sayatan di leher. Berdasarkan luka tersebut, pihak kepolisian menyebut Endang sebagai korban pembunuhan.
Simak Juga 'Sadis! Perempuan Tewas Dibunuh di Hotel Makassar':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini