"Mengenai tradisi untuk balon yang diterbangkan di daerah Ponorogo, itu sudah ada aturan-aturannya jadi silakan," terang Komandan Lanud Iswahjudi Madiun Marsekal Pertama TNI Widyargo Ikoputra kepada wartawan di Gedung Graha Dewanto Lanud Iswahjudi, Senin (27/5/2019).
Terkait tidak dilarangnya tradisi balon udara di daerah Ponorogo setiap lebaran, kata Iko, tentu harus ada prosedur atau ketentuan yang harus diikuti dan dipatuhi dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia). Namun jika tradisi balon udara tidak sesuai dengan ketentuan, lanjut Iko, akan di lakukan pelarangan jika dinilai membahayakan penerbangan.
"Ketentuan itu diikuti saja, balon sebesar apa, kemudian aturan yang diberikan oleh AirNav seperti apa, itu ikuti saja. Pasti akan diizinkan. Namun kalau sudah di luar ketentuan tentunya akan membahayakan dunia penerbangan itu tidak boleh,' katanya.
Danlanud Iko memberikan contoh jika balon udara yang tidak sesuai aturan dan tidak terkontrol bisa membahayakan keselamatan. "Contohnya balon besar tidak terkontrol sampai dengan ke atas, itu akan bisa membahayakan penerbangan. Tapi selama itu masih dalam batas kontrol di ketinggian yang sudah diizinkan dalam batasan waktu tertentu saya rasa tidak masalah," imbuhnya.
Diungkapkan Iko, tidak adanya larangan tradisi balon udara di Ponorogo dan daerah lain, juga mempertimbangan kearifan lokal sebagai daya tarik wisata yang harus dijaga. Dalam hal ini Iko berharap penyelenggara acara untuk segera berkoordinasi dengan pihak lanud Iswahjudi.
"Selama tradisi tidak menganggu keselamatan penerbangan tidak masalah. Namun kembali harus dilihat aturan-aturannya, kemudian kita juga ada local wisdom atau kearifan lokal yang tetap harus dijaga, dan kita mendukung. Namun ada batasan batasannya yang sudah melalui ketentuan-ketentuan," tuturnya.
Iko menambahkan tradisi balon udara saat lebaran juga harus dicarikan lokasi yang aman dan jika sudah koordinasi, pihak Lanud Iswahjudi tidak melakukan penerbangan di daerah tersebut. "Momen itukan tidak tiap hari, hanya pada waktu-waktu tertentu hari-hari khusus. Nah oleh karena itu kita harus bicarakan di situ kapan akan dilaksanakannya kemudian di daerah mananya aturan seperti apa dan tentunya kita akan menghindari daerah tersebut untuk penerbangan,"tandasnya.
Perayaan tradisi balon udara biasa dilakukan oleh warga Ponorogo saat menyambut hari raya Idul Fitri atau lebaran.
Simak Juga 'Warna-warni Balon Udara Hiasi Bumi Reog':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini