"Kami sudah beberapa kali menggelar rapat untuk persiapan arus Mudik dan arus Balik ini dengan tim dan instansi terkait. Baik itu rapat di tingkat kabupaten, provinsi maupun dengan pemerintah pusat," kata Farikh kepada detikcom, Senin (27/5/2019).
Farikh menyebutkan, kawasan di Lamongan yang diperkirakan rawan kemacetan di antaranya jalan poros yang ada di seputar Pasar Babat. Kemacetan terjadi karena kawasan itu merupakan pertemuan arus dari berbagai daerah dan adanya aktivitas warga di Pasar Babat.
"Untuk yang rawan kecelakaan ada di perlintasan sebidang KA yang ada di 2 titik. Yaitu di Perlintasan rel KA barat terminal Lamongan dan di barat Stadion Surajaya Lamongan," imbuhnya.
Farikh juga mengimbau pemudik yang akan melintas di jalur jalan Deandles yang ada di Lamongan untuk berhati-hati. Pasalnya, di Pantura Lamongan juga kerap ada pasar tumpah. Seperti di Pasar Blimbing dan pasar Kranji.
"Pasar tumpah ada di jalur pantura, karena banyaknya pedagang dan kendaraan yang melintas," ungkapnya.
Lebih jauh Farikh mengungkapkan, selama arus Mudik dan arus Balik, bersama kepolisian pihaknya juga membuka sejumlah posko di beberapa titik. Selain itu, Farikh juga menegaskan pihaknya akan terus menyiagakan personel selama Mudik dan Balik Lebaran.
"Kami akan membagi personel dan tidak ada libur untuk para personel kami," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini