Ini Dugaan Penyebab Amblasnya Jalan Ponorogo-Pacitan

Ini Dugaan Penyebab Amblasnya Jalan Ponorogo-Pacitan

Charolin Pebrianti - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 11:20 WIB
Kadis Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyoadi/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Jalan nasional Ponorogo-Pacitan di KM 227, Desa Wates, Kecamatan Slahung, amblas beberapa pekan lalu. Jalan tersebut ambles sepanjang 200 meter dengan kedalaman 50 cm hingga 1 meter.

Meski sudah rampung diperbaiki, Dinas Bina Marga Provinsi Jatim tetap menyelidiki penyebab retaknya jalan tersebut. Satu-satunya penghubung antara Ponorogo dan Pacitan.

"Kami masih belum memastikan keretakan itu karena faktor tambang. Sebab lokasinya kan jauh. Tapi dugaan kami karena adanya air makanya tanahnya retak-retak," tutur Kadis Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyoadi kepada detikcom, Senin (27/5/2019).


Gatot menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengebut perbaikan jalan karena mendekati Lebaran. Banyak pemudik yang melintas di jalur tersebut.

"H-10 sesuai arahan dari KemenPU untuk jalur Mudik harus siap," imbuhnya.

Saat ini kondisi jalan di titik itu semi permanen. Seperti yang tampak, banyak bronjong-bronjong di sisi jalan di bagian bawah tebing.


"Ke depan kita bakal bentuk permanen, karena kemarin tanggap darurat makanya semi permanen dulu," tambahnya.

Menurutnya, untuk Provinsi Jatim yang perlu diwaspadai para pemudik yakni di Jalur Bromo dan Jalur Pacitan. Pasalnya, kedua lokasi ini memang rawan pergeseran tanah akibat faktor alam.

"Secara keseluruhan, kami sudah cek semua jalur. Terakhir ya di Slahung ini, sudah siap semua bisa dilalui pemudik," pungkasnya. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.