"Kita lakukan pemeriksaan detil yang berkesinambungan di seluruh jalur sampai dengan batas wilayah Daop 9 Jember, baik dengan lori maupun dengan jalan kaki," kata Luqman Arif Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Luqman Arif, Minggu (26/5/2019).
Di titik-titik rawan bencana antara lain rawan ambles, longsor, banjir, pihaknya menerjunkan sebanyak 30 penjaga. Sehingga jika terjadi sesuatu segera bisa diketahui dan diantisipasi.
"Kami menyiapkan tim reaksi cepat atau Flying Gang Sintelis dan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang kami siapkan di emplasemen Stasiun Pasuruan, Kalisat, Kalibaru dan diatas gerbong yaitu di Stasiun Probolinggo, Jember dan Banyuwangi," terang Arif.
Kemudian ada juga penambahan Petugas Pemeriksaan Jalur Ekstra (PPJ Ekstra). Mulai dari Resort 9.1 Pauruan, Resort 9.2 Probolinggo, Resort 9.3 Leces, Resort 9.4 Klakah, Resort 9.5 Jatiroto, Resort 9.6 Jember, Resort 9.7 Kalisat, Resort 9.8 Kalibaru, Resort 9.9 Banyuwangi, akan diterjunkan tenaga ekstra sebanyak 28 orang.
Selain keselamatan dan kelancaran kereta, keselamatan pengguna jalan dan warga juga menjadi perhatian. "Oleh karena itu Penjaga Jalan Lintasan ekstra (PJL ekstra) terutama di perlintasan tidak terjaga, juga telah disiapkan sebanyak 96 petugas," terangnya.
Luqman memastikan sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang ada di Daop 9 siap menyambut Angkutan Lebaran 2019, mulai tanggal 26 Mei 2019 (H-10) sampai dengan 16 Juni 2019 (H+10). Perbaikan lintasan KA di KM 58 2+3 antara Stasiun Pasuruan - Stasiun Bangil yang rusak akibat banjir akhir April lalu sudah tuntas.
"Pada masa Angkutan Lebaran 2019 ini, semua pegawai operasional tak diperbolehkan cuti demi meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini