Sebanyak 85 gerbong dan 10 lokomotif disiagakan untuk melayani para pemudik yang memilih kereta api sebagai sarana transportasinya.
Perawatan lokomotif dan gerbong dilakukan lebih intensif lagi jelang mudik lebaran ini. Pengerjaannya dilakukan di depo Banyuwangi, Minggu (26/5/2019).
Pengecekan rutin di antaranya dilakukan pada sistem pengereman, kaca penumpang, alat tolak tarik dan selang angin/air brake. Tak hanya itu, klakson/suling lokomotif, wiper, speedometer/ lampu sorot, hingga radio lokomotif juga di cek kondisinya.
Sementara untuk perawatan, PT KAI rutin melakukan pengecatan ulang pada bagian kereta yang sudah kusam, hingga perawatan AC dan tempat duduk penumpang.
Foto: Ardian Fanani |
"Sebelum digelar arus mudik, kita sudah persiapakan dengan matang. Saat ini juga masih dilakukan perawatan rutin yang standar," ujar Hariyono, Kepala Depo Traksi Banyuwangi kepada detikcom.
Dari sepuluh lokomotif yang disiagakan, kata Hariyono, delapan lokomotif akan dioperasikan untuk melayani beberapa keberangkatan. Seperti Kereta Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya, Kereta Pandanwangi relasi Banyuwangi-Jember, Kereta Sritanjung relasi Banyuwangi-Jogjakarta, Kereta Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang, Kereta Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya hingga kereta barang dan semen.
"Dua lokomotif lainnya akan disiagakan menjadi lokomotif cadangan," tambahnya.
Tidak hanya melakukan perawatan lokomotif dan gerbong kereta api saja, untuk melayani para pemudik, PT KAI Daop Jember juga akan berencana membuka posko lebaran termasuk beberapa stasiun yang ada di Banyuwangi. sesuai jadwal, posko lebaran akan dibuka selama 22 hari terhitung sejak tanggal 26 Mei sampai 16 Juni 2019 mendatang.
Simak Juga 'Jelang Arus Mudik, Kakorlantas Cek Kesiapan Pelabuhan ASDP Ketapang':
(iwd/iwd)












































Foto: Ardian Fanani