Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Kesulitan Tangani Tewasnya Pria di Mojokerto

Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Kesulitan Tangani Tewasnya Pria di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2019 16:23 WIB
Jenazah korban dievakuasi (Foto: Enggran Eko Budianto/File)
Mojokerto - Sampai saat ini penyebab kematian Anjal Saputro (28) yang mayatnya ditemukan di pinggir Sungai Brantas, masih belum terungkap. Polisi menyelidiki keberadaan korban terkahir kali sebelum ditemukan tak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan visum luar terhadap jenazah Anjal di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Pasalnya, autopsi terhadap jenazah korban ditolak oleh keluarganya.

"Kalau hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun, masih ada berbagai kemungkinan. Tak menutup kemungkinan ada tindak pidana," kata Fery saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/5/2019).


Jenazah Anjal telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Kendati begitu, lanjut Fery, pihaknya masih menyelidiki aktivitas terakhir korban, serta orang yang terakhir kali bersama korban. Sehingga pria asal Panggreman gang VI, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini bisa berakhir di Sungai Brantas.

"Kami masih mendalami terakhir korban di mana dan melakukan apa. Itu bisa sebagai petunjuk untuk mencari tahu penyebab pasti dia berada di situ (Sungai Brantas)," terangnya.

Sehari-hari Anjal bekerja sebagai tukang las konstruksi proyek. Tetangga korban menyebut pria bertato PUNK MY SOUL di dada ini menikah dengan seorang wanita asal Desa Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Rupanya, hubungan Anjal dengan wanita tersebut sebatas teman dekat.


"Berdasarkan keterangan keluarganya, korban ini jarang pulang ke Panggreman. Pulangnya ke rumah wanita yang disebut istrinya itu. Ternyata mereka belum menikah, hanya teman dekat," ungkap Fery.

Mayat Anjal pertama kali ditemukan Hariono (55), tukang bangunan di tepi Sungai Brantas Dusun Sidonganti, Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Jumat (24/5) sore. Saat itu Hariono sedang membersihkan rumput liar di kebun jagung miliknya di bantaran sungai.

Saat ditemukan, mayat Anjal dalam posisi tengkurap tersangkut pada tanaman kangkung di tepi Sungai Brantas. Korban hanya memakai celana panjang jeans warna biru tua. Identitas mayat langsung terungkap setelah polisi menemukan KTP kakek dan nenek korban, serta kartu berobat milik korban di dalam dompetnya.


Tonton juga video 2 Pelaku Pembunuhan Mayat Dibakar Diringkus:

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.