"Penukaran uang baru dilakukan mulai hari ini. Dari tanggal 22-29 Mei 2019. Dan untuk wilayah kerja kami di Jember, ada Rp 5,1 triliun anggaran yang kami sediakan," kata Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo, Rabu (22/5/2019).
Hestu menambahkan, total anggaran meningkat jika dibandingkan tahun 2018. "Di mana pada tahun sebelumnya itu Rp 4,3 triliun, di mana peningkatannya sekitar 12,4 persen," imbuhnya.
Dalam memberikan layanan tukar uang baru, KPwBI tidak bertugas sendiri. "Kami juga mengajak 8 perbankan di Jember dengan menggunakan unit-unit mobil mereka. Yakni 4 Bank BUMN Mandiri, BNI, BRI dan BTN. Juga 4 Bank Swasta Muamalat, BCA, Jatim, dan Jatim Syariah," tambahnya.
Selain itu, KPwBI juga menggandeng sejumlah BPR di Jember agar bisa memberikan layanan. "Karena BPR ini kan lebih menjangkau di daerah-daerah pelosok. Jadi juga kami minta untuk memberikan pelayanan," ujarnya.
Penukaran uang baru juga bisa dilakukan di semua bank. "Jadi masyarakat bebas melakukan penukaran uang baru itu tidak usah punya rekening bank yang dituju. Silahkan langsung menukarkan. Jadi bebas," lanjutnya.
Selain membuka pelayanan penukaran uang baru di alun-alun, KPwBI Jember juga membuka layanan di sejumlah kecamatan di Jember. "Ada sekitar 8 kecamatan, dan kami bekerja sama dengan Disperindag. Karena dilakukan juga bersamaan dengan adanya pasar murah yang digelar pemerintah. pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini