'Refleks' Guru Honorer Ancam Bunuh Jokowi yang Berujung Bui

Round-Up

'Refleks' Guru Honorer Ancam Bunuh Jokowi yang Berujung Bui

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 05:51 WIB
Hairil Anwar , guru honorer yang ancam bunuh Jokowi (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Seorang guru honorer asal Dusun Morsongai, Panaan, Pamekasan, Madura, Hairil Anwar (35) diamankan polisi. Hairil menulis postingan ancaman membunuh Presiden Jokowi di facebook.

Hairil menuliskan postingan ancamannya ini di akun facebook palsu dengan nama Putra Kurniawan. Postingan tersebut berbunyi, 'bunuh saja tu Jokowi anjing,'.

"Berkaitan dengan undang-undang ITE, dan hal-hal yang menyangkut hate speech, SARA. Yang bersangkutan kita hadirkan ini bernama Putra Kurniawan tapi sebenarnya bukan namanya. Namanya Hairil Anwar," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/5/2019).

Barung mengatakan Hairil juga melakukan penghinaan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Dalam statusnya, Hairil mempertanyakan Wiranto yang diam saja melihat banyaknya korban penyelenggara pemilu yang meninggal.


Barung menambahkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada Hairil. Pemeriksaan ini dibantu beberapa ahli seperti Ahli ITE, Ahli Bahasa dan Ahli pidana. Hairil diperiksa apa sebenarnya maksud dari postingannya.

"Pertama dia melakukan menghina Menko Polhukam, ini nanti akan kita rumuskan di dalam ahli kita, Ahli bahasa, Ahli ITE, ahli pidana, ini maksudnya Jokowi itu siapa," lanjut Barung.

Tak hanya itu, Barung mengatakan postingan Hairil selain mengandung ujaran kebencian dan SARA, juga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik. Selain itu, dalam postingannya, Hairil juga kerap menuliskan kabar hoaks.

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Cecep Susatya mengatakan, Hairil dijerat UU ITE pasal 28 ayat 2 junto pasal 45 A ayat 2 dan pasal 207 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman paling lama 6 tahun dan denda sebanyak Rp 1 miliar. Ini kita tahan karena ancaman hukumannya di atas 6 tahun," kata Cecep.


Hairil sempat ditanya media mengenai tujuannya menulis postingan tersebut. Hairil mengaku refleks dan hanya ikut menanggapi situasi politik saat ini.

"Refleks aja, ya dari saking panasnya politik saat ini. Refleks aja," kata Hairil.

Kemudian saat ditanya apakah dia merasa jengkel atau marah pada Jokowi, Hairil menegaskan dirinya hanya refleks saja. Terlepas dari itu, Hairil mengakui dirinya sebagai pendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Iya (pendukung 02)," pungkasnya.


Lihat video Guru Honorer Menyesal Posting Ancam Bunuh Jokowi:

[Gambas:Video 20detik]



'Refleks' Guru Honorer Ancam Bunuh Jokowi yang Berujung Bui
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.