Penangkapan seorang terduga teroris di Nganjuk dilakukan Densus 88 Antiteror beberapa hari yang lalu. Sang terduga teroris yakni DY (32) tinggal di Dusun Tunggulrejo, RT 07 RW 03, Desa Baleturi, Kecamatan Prambon.
"Kita gelar razia ini secara mendadak sejak semalam sampai dini hari dan berlanjut malam ini. Pasca penangkapan terduga teroris tentu kita ingin menjaga situasi yang kondusif apalagi menjelang Lebaran," kata Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta kepada wartawan di Gerbang Tol Nganjuk, Minggu (19/5/2019) malam.
Selain itu, razia juga digelar sebagai langkah pencegahan terhadap orang atau kelompok yang akan menuju Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei. Menurut kapolres, pihaknya tidak akan membiarkan orang atau kelompok yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengganggu tahapan Pemilu 2019.
"Sasaran kali ini dalam patroli gabungan, semua penyakit masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas dan mengganggu berlangsungnya tahapan Pemilu 2019. Kita tidak ingin ada sekelompok datang ke Jakarta untuk menggagalkan hasil pemilu," imbuhnya.
Dia menambahkan, selain menggelar razia di Gerbang Toll Nganjuk, patroli gabungan dilanjutkan dengan razia di tempat yang terindikasi menjadi tempat transaksi jual beli minuman beralkhohol. Termasuk tempat nongkrong para preman yang sering berbuat onar.
"Selain pasca penangkapan terduga teroris, patroli gabungan ini diprioritaskan terhadap keamanan KPU, Gedung Logistik dan Kantor Bawaslu jangan sampai terjadi gangguan dari orang-orang yang akan menggagalkan Pemilu 2019 " tambahnya.
Dari pantauan detikcom di lokasi, sekitar 100 personel gabungan tampak memberhentikan kendaraan bus dan travel. Bus dan travel merupakan sasaran utama dalam razia karena diduga ditumpangi rombongan yang menuju Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei.
Simak Juga "Polisi Tetap Antisipasi Gangguan Lain di Aksi 22 Mei":
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini