Umat Budha akan merayakan Hari Suci Waisak pada Minggu (19/5). Sayangnya, perayaan tersebut tidak bisa digelar di Kelenteng Tri Dharma Sumbernaga yang terbakar pada Jumat (17/5) pukul 23.30 WIB.
Menurut Ketua II Kelenteng Sumbernaga Erfan Sujianto, dibatalkannya perayaan Waisak lantaran para pengurus kelenteng masih syok dengan kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bagian bangunan . Sementara sembahyang Waisak membutuhkan ketenangan.
Selain itu, perlengkapan perayaan Waisak di kelenteng tersebut juga sudah ludes dilalap si jago merah. Kemudian konsisi kelenteng yang hangus terbakar membutuhkan waktu lama untuk perbaikan.
"Pelaksanaan Hari Raya Waisak dapat dipastikan batal digelar karena kondisi klenteng sudah tidak dimungkinkan digunakan. Apalagi semua perlengkapan sudah hangus," kata Erfan, Sabtu (18/5/2019).
Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua 1 Kelenteng Sumbernaga, Adi Susanto. Menurutnya Perayaan Waisak dibatalkan karena saat ini proses pembersihan kelenteng belum selesai.
Ia mengaku akan menggelar forum terlebih dahulu. Yakni untuk menentukan langkah apa yang akan diambil usai terbakarnya Klenteng Sumbernaga.
"Sementara kita tunggu dulu perkembangannya, tapi untuk perayaan Waisak memang sudah tak bisa dilaksanakan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kobaran api melalap 3 bangunan kelenteng. Seluruh bagian bangunan yang ada di tengah hangus terbakar. Sementara dua bangunan lainnya yakni di sisi barat dan timur terbakar sebagian. (sun/bdh)