.webp)
"Kaget saya lari melihat Dongkrek yang jarang ada. Alhamdulillah bisa makan sahur terbangun setelah dengar suara Dongkrek," ujar Sari (33) warga Kelurahan Bangunsari kepada detikcom Sabtu (18/5/2019).
Kesenian Dongkrek memiliki sejarah panjang bagi warga setempat. Dongkrek merupakan kesenian asli dari Kecamatan Mejayan, Kawedanan Caruban, Kabupaten Madiun.
"Ini tradisi yang positif dengan musik tradisional Dongkrek untuk bangunkan warga sebelum melaksanakan sahur di jalan terlebih dahulu. Kenapa dengan Dongkrek agar dikenal luas kesenian ini tidak terlupakan," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan.
Dalam sejarahnya, kesenian Dongkrek biasanya diiringi tarian dan iringan musik yang mengisahkan petani pagebluk (gagal panen). Dalam acara tersebut, pihak kepolisian menggandeng komunitas motor serta ojek online. Ruruh yang ditemani Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto mengawali tabuhan Dongkrek dengan bedug di atas kendaraan.
"Kita ajak komunitas, untuk melaksanakan kegiatan positif ini dengan kita kawal maka akan lebih tertib. Mereka dalam kegiatan saur of the road secara parsial kemungkinan ketemu dengan para komunitas lainnya," imbuhnya.
Ruruh mengatakan, kegiatan sahur of the road ini berjalan aman dan tertib seiring melibatkan TNI dalam pengamanan. "Dengan seperti ini kita akomodir kegiatannya dengan dibantu teman-teman dari TNI. Kegiatan berjalan aman," pungkasnya.
Usai saur bersama komunitas motor dan ojek online, mereka juga mengajak para tukang becak untuk salat subuh di Masjid Jami Al Arifah Caruban. Sebelum salat subuh berjamaah tampak salah seorang ulama memberikan tausiah.
Kegiatan sahur on the road Polres Madiun juga merupakan bentuk silaturahmi, mendekatkan warga dengan pihak kepolisian. Kemudian untuk mencairkan suasana usai Pemilu 2019 atau menjelang pengumuman hasil Pemilu.
Lihat video Tanamkan Toleransi Seperti Siswa TK di Madiun Ini:
(sun/bdh)
