Di Kelenteng Ini, Warga Muslim Bojonegoro Diajak Bukber

Bojonegoro - Kemeriahan bulan Ramadhan ternyata bukan hanya bagi umat muslim, namun juga bagi umat agama lain. Di Bojonegoro, umat Tri Dharma setiap Jumat sore terlihat sibuk memasak dan menata berbagai hidangan makanan di kelenteng.

Makanan ini sengaja disediakan untuk berbuka puasa bagi umat Islam. Deretan piring berisi menu makanan tersaji di meja besar di halaman kelenteng. Ada sejumlah menu disajikan seperti soto, rawon, buah buahan, dan minuman dingin.

Pemandangan ini terlihat di komplek Kelenteng Hok Swie Bio yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto. Buka puasa bersama antar umat beragama ini sengaja digelar oleh kelenteng setiap hari Jumat di bulan Ramadhan. Tak sedikit warga muslim yang hadir ikut buka puasa bersama dengan mereka. Setidaknya 300 hingga 500 porsi makanan disediakan bagi yang ingin menikmatinya.

Baca juga: Setiap Jumat, Kelenteng di Bojonegoro Ini Ajak Umat Muslim Bukber

Antrean warga yang hendak berbuka puasa gratis ini mulai terlihat sejak pukul 17.00 WIB. Mereka yang berbaur dengan warga keturunan Tionghoa, bercengkrama dan juga bergurau di bangku dan kursi yang telah disediakan sambil menunggu azan berkumandang.

"Buka puasa bersama digelar sebagai bentuk toleransi umat Tri Dharma dengan warga muslim. ini merupakan tradisi Klenteng Hok Swie Bio yang telah berjalan beberapa tahun lalu," ujar pengurus Klenteng HSB, Hari Widodo kepada detikcom, Jumat (17/5/2019).

Salah satu umat muslim yang ikut buka puasa di klenteng Hok Swie Bio, Sutopo (34), mengaku bersyukur dengan adanya buka puasa bersama ini.

Baca juga: Unik, Masjid Berbentuk Kelenteng di Kota Magelang

"Yang jelas bisa menambah keakraban di antara kami warga muslim dengan saudara kita umat Tri Dharma. Semoga kegiatan ini akan terus dilestarikan supaya tercipta damai diantara sesama," ujar Sutopo kepada detikcom, Jum'at (17/5/2019).

Buka puasa antar umat bersama ini merupakan sebuah tradisi yang digelar untuk menjaga kerukunan serta untuk menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama. Kegiatan ini dapat memperkuat tali persaudaraan antar umat sehingga menguatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. (fat/iwd)