Mereka berinisial MN (50) dan SH (55). Salah satu dari keduanya diduga sebagai otak komplotan curwan asal Probolinggo ini.
"Kami meminta agar sebaiknya kedua buron itu segera menyerahkan diri. Karena kalau tidak, anggota di lapangan akan terus memburunya," saran Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo kepada detikcom, Rabu (15/5/2019).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, otak komplotan curwan asal Probolinggo ini diduga adalah MN. Dugaan itu muncul setelah melihat peranan dari masing-masing pelaku. Di sini peran MN cenderung lebih ringan, namun terbilang istimewa dibanding kawanan pelaku lainnya.
Saat pelaku lain mengendarai truk menuju lokasi sasaran misalnya, MN hanya bertugas mengawasi keadaan. Menggunakan mobil pribadi jenis Daihatsu Xenia, dia hanya bertugas menempel truk sambil memantau keadaan di sekitar. Termasuk saat pelaku lain mulai 'bekerja' melancarkan aksinya, MN ditemani satu pelaku lain yakni Yudi tetap berada dalam mobil Xenia. Dia hanya mengawasi keadaan sekitar.
Karena itu, saat dilakukan pengejaran oleh polisi, MN berhasil lolos bersama si sopir SH. Keduanya melarikan diri secara terpisah dengan enam pelaku lainnya yang menggunakan truk. Mereka tetap tancap gas menggunakan Daihatsu Xenia warna silver.
"Siapapun dia (MN, red) akan tetap diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena itu, sebaiknya dia menyerahkan diri saja," tandas Nanang.
Sebelumnya, aksi kejar-kejaran mewarnai jalannya penangkapan gerombolan alap-alap sapi asal Probolinggo. Pengejaran dilakukan setelah kawanan pelaku yang mengendarai truk dan sebuah minibus, tepergok membawa kabur 3 ekor sapi betina jenis limousin milik warga di Situbondo.
Masing-masing, satu ekor milik Asriya (62), warga Kecamatan Banyuputih dan dua ekor milik Zainal Arifin (35), warga Kecamatan Asembagus.
Upaya pelarian kawanan pelaku berhasil dihentikan di jalan raya dekat PLTU Paiton Probolinggo, sekitar pukul 05.00 wib tadi. Truk yang mengangkut 3 ekor sapi curian berhasil didahului, lalu dihadang mobil personel Resmob Polres Situbondo. Sadar pelariannya sia-sia, enam pelaku yang ada di atas truk pun langsung melompat kabur.
Tak ingin buruannya lolos, personel Resmob langsung mengejar sembari memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun tidak digubris hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Polisi segera mengarahkan moncong pistolnya ke kaki para pelaku. Dan, dor, dor...!! Keenam pelaku itu pun langsung ndelosor.
Keenam pelaku itu seluruhnya berasal dari wilayah Probolinggo. Antara lain, bernama Roni Wijaya (29), Andriyanto (25), Yudi Eka Saputra (35), Lukman Hakim (22), Anang Purwanto (40), dan Tori (38). (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini