Kubu 02 Tuduh Curang di Jatim, TKD: Bulan Puasa Kok Nggak Tobat-tobat

Kubu 02 Tuduh Curang di Jatim, TKD: Bulan Puasa Kok Nggak Tobat-tobat

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 15 Mei 2019 13:54 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk Jokowi-Maruf Amin menyesalkan sikap kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang masih memainkan narasi kecurangan di Pilpres 2019. Bahkan, di Jatim disebut ada penggelembungan hingga jutaan suara.

"Narasi-narasi kecurangan itu bukan hanya tidak berdasar pada fakta, tapi juga membodohi publik. Ini bulan puasa, kok enggak tobat-tobat? Kasihan rakyat, diprovokasi terus untuk berantem dan saling curiga," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin kepada media, Rabu (15/5/2019).

Machfud mencontohkan tudingan curang berupa penggelembungan suara di Jatim dari kubu 02. Tudingan itu muncul dalam acara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bertemakan "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Kubu 02 beralasan, pada Pilkada Juni 2018, total pemilih 19,5 juta. Lalu Pilpres kemarin 17 April tiba-tiba total pemilih naik menjadi 24,7 juta. Oleh kubu 02, hal itu disebut ada penggelembungan 5,2 juta suara. Tudingan itu viral di media sosial dan grup percakapan.


"Saya ini sebenarnya kasihan, tapi harus saya jelaskan. Ini pelajaran dasar Pemilu. Jadi total daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim dalam Pilkada serentak 2018 adalah 30,15 juta orang, lalu tingkat partisipasi pemilih 69,5 persen, jadi total pemilihnya 20 juta sekian, tapi suara sahnya sekitar 19,5 juta seperti yang dijadikan acuan BPN," jelas Machfud.

Lalu pada Pilpres 2018, DPT Jatim 30,9 juta orang. Partisipasi pemilih alias yang datang mencoblos 17 April lalu sebesar 80 persen. Sehingga total pemilih 24,7 juta suara.

"Jadi selisih 5,2 juta suara antara 24,7 juta suara dalam Pilpres 2019 dengan 19,5 juta suara dalam Pilkada 2018 itu bukan penggelembungan. Itu kan jumlah pemilih, dihitung dari partisipasi orang yang datang mencoblos. Artinya, orang yang nyoblos Pilpres lebih banyak dari yang nyoblos saat Pilkada serentak 2018," ujar Machfud.

"Masak hal mendasar begini tidak paham? Kalau mau manuver jangan yang bikin malu begini dong. Kasihan Pak Prabowo, masak diberi masukan hal-hal lucu begini," pungkas mantan Kapolda Jatim itu.

Di Jatim sendiri, berdasarkan rekapitulasi KPU Jatim, Jokowi meraup 16.231.668 suara atau 65,7%. Sedangkan paslon 02 mendapat 8.441.247 dengan persentase 34,3%. Selisih di antara Jokowi dan Prabowo di Jatim mencapai 7,7 juta suara.

Total suara di Jatim mencapai 25.511.241 pemilih, dengan suara tidak sah sebesar 838.326. Jokowi unggul di 32 kabupaten/kota di Jatim. Adapun Prabowo-Sandi hanya unggul di 6 daerah.


BPN Klaim Prabowo-Sandi Menang 54 Persen!:

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.