"Dari kita (Polres Madiun) hanya kemarin saat penangkapan saja koordinasi. Untuk hari ini kita belum koordinasi dan tadi saya telpon Kaden Brimob beliau sedang di Jakarta. Mungkin masih di Madiun (terduga teroris)" ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono saat dihubungi detikcom.
JP yang tinggal di rumah kontrakan Jalan Bromo RT 8 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Mejayan diamankan tim Densus 88 Antiteror saat berada di Pasar Sayur, Caruban, Madiun. JP ditangkap saat berjualan kacamata di kios yang disewanya.
"Kan sejak kemarin sekitar pukul 08.30 WIB diamankannya saat menjaga kios kacamatan," ujar Ruruh.
JP merupakan warga asli Semarang dan baru setahun mengontrak di Mejayan Caruban. Sedangkan satu lagi yang ikut diamankan di Mako Brimob Madiun yakni DY (32) yang diamankan dari sebuah counter handphone, Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Nganjuk Selasa (15/5/2019) pukul 18.30 WIB.
Pantauan detikcom hingga pukul 11.30 WIB, ini tampak belassn wartawan masih berada di seberang jalan Mako Brimob detasemen c jalan Yos Sudarso Kota Madiun. Para awak media ini yakin kedua terduga teroris masih berada di dalam Mako menjalani pemeriksaan.
"Harus sabar menunggu momen ini. Infonya terduga teroris masih diperiksa di dalam," ucap Iwan (43) salah satu wartawan tv nasional yang menunggu sejak pagi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini