.webp)
"Benar, pelaku datang menyerahkan diri kemarin Minggu (12/5) tengah malam tentunya diantar oleh salah keluarga pelaku utama. Setelah foto-fotonya sudah saya share kepada teman-teman media," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Gudang Logistik KPU di Kalilom, Kenjeran, Senin (13/5/2019).
Antonius mengapresiasi itikad baik KR yang menyerahkan diri. Menurutnya itu merupakan sikap kooperatif pelaku yang akan menjadi pertimbangan dalam proses hukum selanjutnya.
"Tindakan menyerahkan diri ini adalah tindakan kooperatif. Sifat gentleman yang patut kita acungi jempol. Karena ada pertimbangan nantinya baik dari Polri sebagai penyidik, jaksa penuntut umum. Bahkan di Pengadilan sebagai yang menentukan vonis nantinya," imbuh Antonius.
Selanjutnya, Antonius juga meminta satu pelaku lainnya untuk mengikuti jejak KR. Yakni menyerahkan diri ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Apapun perannya, apapun statusnya mau sebagai saksi atau tersangka kami imbau lebih baik menyerahkan diri," tambah Antonius.
"Memang sama dengan yang kita share video dan fotonya dan memang tepat time line-nya. Tinggal ceritanya (kronologisnya) belum sempurna," pungkasnya.
Jumat (10/5) malam, jurnalis media mingguan di Surabaya Soeprayitno (53) ditemukan tewas bersimbah darah di Kali Kedinding, Kenjeran. Pria yang tubuhnya dipenuhi luka bacok itu tewas setelah didatangi dua pria. Tubuh korban ditemukan warga di atas bale (tempat tidur bambu) di depan rumah mantan istrinya.
Polisi kemudian memburu dua pria misterius dalam kasus pembunuhan itu. Polisi juga mencari HP korban yang hingga kini belum ditemukan. Polisi juga menyelidiki rekaman CCTV rumah mantan istri korban di Rusunawa Randu, Sidotopo Wetan, Kenjeran, tepatnya di Tanah Merah Gang II.
Simak Juga 'Dua Jurnalis Investigasi Pembantaian Rohingya Dibebaskan':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
