Kanit Dikyasa Ipda Dul Hazis mengatakan saat melakukan patroli di Desa Jenangan, Kecamatan Jenangan petugas menemukan ada 100 pelajar yang merayakan kelulusannya dengan konvoi.
"30 diantaranya kami panggil karena tidak memakai helm dan motornya tidak sesuai spek," tutur Dul Hazis saat dihubungi detikcom, Senin (13/5/2019).
Dul Hazis menambahkan puluhan pelajar tersebut berasal dari beberapa sekolah. Mereka terlihat masih memakai seragam sekolah yang dicorat coret. Beberapa tidak mengenakan helm.
"Ada juga motornya yang tidak sesuai spek langsung kami suruh pulang," terangnya.
![]() |
Tapi, lanjut Dul, sebelum para pelajar ini pulang. Mereka dihadiahi push up di Lapangan Setono, Desa/Kecamatan Jenangan. Sebagai salah satu efek jera agar para pelajar ini tidak konvoi.
"Setelah itu, kami arahkan untuk tidak konvoi ke tengah kota supaya segera pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.
Sebab, jika ada pelajar yang nekat konvoi ke tengah kota pihaknya khawatir ada pengendara lain yang bisa mendapat celaka akibat ulah para pelajar.
"Himbauannya untuk siswa biar lulus harus bisa jaga keamanan dalam berlalu lintas apalagi ini bulan puasa, kasihan warga lain yang bisa celaka karena ada konvoi. Para pelajar harus selalu tertib berlalu lintas," pungkas dia.
Simak Juga 'Berkata Jorok, Siswa SMA Al-Azhar Kelapa Gading Mengundurkan Diri':
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini