Hal tersebut diungkapkan Bupati Anas saat melakukan safari Ramadhan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Selasa (7/5/2019).
Menurut Anas, Banyuwangi telah menjadi salah satu kota yang menawarkan pariwisata halal friendly. Untuk itu, Banyuwangi perlu melengkapi setiap destinasinya dengan fasilitas yang memudahkan pengunjung Muslim untuk beribadah, khususnya selama bulan Ramadhan ini.
"Musala di obyek wisata, kalau Maghrib harus mengumandangkan adzan sekaligus menggelar salat berjemaah, kalau memungkinkan salat taraweh bisa dilakukan juga. Toilet dan tempat wudhu wanita kalau bisa dipisahkan. Pengelola wisata juga wajib menjual takjil atau menu buka puasa," kata Anas.
Pada bulan Ramadan 1440 Hijriah ini, Banyuwangi telah meluncurkan paket wisata buka puasa di tepi pantai berlatar Selat Bali yang menjanjikan pemandangan sunset yang indah. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan indah, makanan enak, hingga salat maghrib sampai tarawih berjamaah.
"Saya mengimbau paket Ramadhan semacam ini diikuti oleh pengelola hotel maupun tempat wisata yang ada di Banyuwangi," kata Anas.
Secara khusus, Anas juga meminta jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tetap melakukan pengawasan objek wisata dengan semangat selama bulan ramadhan ini.
"Tidak ada alasan hanya karena puasa pelayanan kurang maksimal. Justru dengan puasa tubuh akan terasa lebih sehat," ujarnya.
Anas juga meminta agar para karyawan pemkab terus meningkatkan ibadahnya. Seperti salat dhuha atau memperbanyak baca Quran di kantornya selama rRamadhan.
"Ramadhan adalah salah satu momen bagi kita untuk meningkatkan ibadah, yang saya harap bisa menjadi bekal untuk menghadapi bulan-bulan pasca ramadhan. Spiritual yang meningkat, saya yakin akan meningkatkan kinerja kita," pungkas Anas. (fat/fat)