"Partisipasi masyarakat dalam memilih di Pemilu 2019 kemarin memang mencapai 84 persen. Dan ini paling tinggi," kata Komisoner KPU Bondowoso, Lilik Ernawati, ditemui di kantornya Jalan Mastrip, Senin (6/5/2019).
Dia mengaku, tak ada strategi khusus yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk hadir dalam pemungutan suara tersebut.
"Kami cuma lebih intens turun langsung ke masyarakat. Saya temui langsung para tokoh masyarakat setempat, maupun stakeholder lainnya," kata Lilik, sapaan karibnya.
Menurutnya, masyarakat memang perlu disentuh dari hati ke hati. Mereka diberi pemahaman, bahwa Pemilu 2019 atau pesta demokrasi ini ikut menentukan masa depan bangsa dalam memilih pemimpin serta wakil rakyat.
"Kami langsung datangi rumah mereka maupun tempat kerjanya. Kami ajak ngobrol dengan santai dan senang hati, betapa pentingnya demokrasi," ungkap dia.
Data yang diperoleh, angka partisipasi pemilih di Bondowoso dalam Pemilu 2019 memegang rekor tertinggi selama adanya KPU, setelah reformasi. Angka kenaikannya cukup signifikan, mencapai 84%.
Angka tersebut merupakan tertinggi di Bondowoso, dibanding pemilu sebelumnya. Sebagai perbandingan, angka tertinggi selama ini adalah Pilkada Gubernur dan Bupati tahun 2018, tingkat partisipasinya hanya 75%.
Bahkan, pada Pilpres, Pileg, maupun Pilkada periode-periode sebelumnya tingkat partisipasinya berkisar antara 65-70 persen. Masyarakat cenderung cuek dalam menggunakan hak pilihnya. (fat/fat)