Usai kedua telapak tangan bertemu, mereka pun mengepalkannya sebagai tanda kekompakan. Tidak itu saja, kedua pria tersebut lantas saling menempelkan dahi satu sama lain. Peristiwa itu pun menyita perhatian.
Pria berbaju putih yang berada di sebelah kiri bernama Mohammad Saptono Nugroho. Dia adalah anggota tim kampanye Paslon 01. Menurut tokoh Partai Golkar tersebut, aksi yang dilakukannya merupakan bentuk keakraban sekaligus persahabatan.
"Alhamdulillah, pemilu di Pacitan berjalan lancar. Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU juga berjalan dengan baik dan transparan," ucapnya, Senin (6/5/2019).
Pada kesempatan itu, Saptono mengimbau masyarakat bersabar menantikan hasil penghitungan manual versi KPU. Sebab, hasil rekap manual lah yang memiliki kekuatan hukum.
"Saya berharap masyarakat Pacitan tidak terpancang oleh Situng. Karena itu rawan menimbulkan hoaks serta dapat memecah belah persaudaraan kita," pesannya di depan wartawan yang mengabadikan momen tersebut.
Hal senada diungkapkan Ansori, tim sukses Paslon 02. Salah satu pengurus Partai Gerindra tersebut mengajak masyarakat menciptakan kedamaian pascapemilu.
Pemilu, lanjut dia, hanya merupakan mekanisme demokrasi. Agenda lima tahunan tersebut tidak boleh melunturkan nilai persaudaraan sesama anak bangsa.
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pemangku kepentingan atas terselenggaranya pemilu yang aman, jujur, dan adil. Ini tak lepas dari peran KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam mengawal tiap tahapan pemilu hingga rekap selesai.
"Apapun yang terjadi kita tetap saudara. Apalagi kita sudah tiba di bulan yang penuh hikmah, yaitu Ramadhan," ucap pria yang mengenakan baju pendek warna hitam bergaris lengkap dengan kopyah.
Seperti diketahui, rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Pacitan selesai dilaksanakan, Rabu (1/5/2019). Secara umum keseluruhan proses rekap selama 2 hari berjalan tanpa gangguan. Tahapan berikutnya adalah rekap di KPU Provinsi Jawa Timur.
PAN Rapat Internal, Bahas Langkah Politik pasca-Pemilu:
(sun/bdh)