Isak Tangis Warnai Penemuan Korban Tewas Banjir di Gresik

Isak Tangis Warnai Penemuan Korban Tewas Banjir di Gresik

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Minggu, 05 Mei 2019 16:31 WIB
Ayah korban banjir di Gresik menangis saat jenazah anaknya ditemukan (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Gresik - Isak tangis mewarnai penemuan jenazah satu korban banjir di Gresik. Setelah menemukan Nuri, tim pencari berhasil menemukan jenazah Bagus Akbar Pratama (17).

jenazah warga Kramat Inggil Gresik itu ditemukan setelah 12 jam tenggelam di Sungai Lamong.

Korban ditemukan oleh tim gabungan SAR, BPBD, TNI dan Polri, setelah proses pencarian korban selama 10 jam. Korban ditemukan sekitar pukul 14.55 WIB usai korban pertama ditemukan pada pukul 14.00 WIB. Kini kedua korban sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.


Suasana penemuan sendiri menjadi haru saat orang tua korban, Kabul Suwito (53), tak kuasa membendung tangisnya setelah jenazah putra pertamanya ditemukan oleh tim SAR. Bahkan Kabul harus dibopong oleh pihak keamanan untuk naik mobil ambulans saat jenazah korban dibawa ke rumah sakit.

Tim SAR MTA, Dimas Lanuardi (24) mengatakan korban ditemukan berjarak 10 meter dari lokasi awal korban terbawa oleh arus banjir luapan Kali Lamong.

"Tadi korban ditemukan menghadap ke atas. Waktu itu saya kayuh dayung, setelah saya tusuk dasar sungai kemudian ada yang terasa menganjal di dalam. Untuk memastikan saya menyelam dan ternyata benar, lalu saya bawa naik," kata Dimas.


Dimas menjelaskan ciri-ciri korban tenggelam bernama Bagus mengenakan kaos warna hitam dengan kepala botak. Sementara untuk korban pertama yang bernama Nuri (21) ditemukan memiliki ciri-ciri rambut panjang dan memakai kaos warna hijau.

"Korban pertama ditemukan sambil membawa jaring. Korban memakai kaos Persebaya," tandas Dimas.

Akibat kejadian ini, Jalan Raya Tambak Beras menjadi macet. Sebab warga dan para penguna jalan khsususnya roda dua penasaran ingin melihat proses evakuasi korban. (iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.