Ketua Tim Pemenangan Dhani Siti Rafika mengakui jika sejak awal Dhani disebutnya tak pernah bisa berkampanye. Jangankan berkampanye, untuk menghadiri diskusi kecil saja, Dhani sering dilarang.
"Ndak boleh kampanye, pertama itu. Kita bikin pertemuan di cafe rolag sidoarjo, katanya mas Dhani mohon maaf katanya Gerindra, Prabowo, gitu. Kok kayaknya aneh gitu. Itu demi Allah ada buktinya. Ini ada WhatsAppnya pengurusnya bilang mas Dhani ndak boleh," kata Fika kepada detikcom di Surabaya, Minggu (5/5/2019).
Tak hanya itu, Fika juga menyebut Dhani berkali-kali menyampaikan padanya jika ingin diberi kesempatan untuk mengawal suaranya. Padahal, seluruh caleg bisa mengawal perolehan suara di Dapilnya.
Baca juga: Ahmad Dhani Gagal ke Senayan? |
"Jadi mas Dhani menyayangkan dan sedih 'Aku sendiri lo gak bisa turun melihat, padahal caleg lain sampai turun ke kecamatan,'. Contoh Pak Dedy caleg Gerindra DPRD Jatim itu setiap hari keliling ke kecamatan, sedangkan mas Dhani ndak bisa," ucap Fika.
"Mas Dhani ingin bebas dan memantau suaranya, karena dia punya hak untuk itu. Kan sampai sekarang kasus hukumnya baik kasus twitter atau blog bersama saya belum inkrah. Masak sih ndak boleh," lanjutnya.
Sebelumnya, Dhani sempat menuliskan surat dan bercerita jika selama ini dirinya tak memiliki kesempatan berkampanye.
"Semenjak saya nyaleg di Surabaya-Sidoarjo, di hari itu juga saya dipersekusi di hotel Majapahit tanggal 26 Agustus 2018. Polisi bekerja sama dengan persekutor berhasil mengusir saya dari Surabaya sore itu (berdasarkan fakta persidangan) Pengadilan Negeri Surabaya," kata Dhani dalam suratnya yang diterima detikcom di Surabaya, Sabtu (4/5/2019).
Dhani mengaku sejak kejadian itu dia merasa susah untuk mendapat izin dari kepolisian. Jangankan untuk kampanye, menghadiri diskusi kecil saja, Dhani tak mendapat izin polisi.
"Semenjak itu selama tahun 2018 saya tidak pernah bisa mendapatkan izin dari polisi untuk acara apapun di Surabaya bahkan hanya sebagai narasumber untuk sebuah diskusi kecil," ungkapnya.
"Hingga akhirnya saya dipenjara tanpa sebab hingga akhirnya saya tidak punya kesempatan untuk kampanye bahkan sekalipun," lanjut Dhani.
Sementara itu, hingga Pemilu 2019 usai, Dhani mengaku dirinya tak bisa mengawal suaranya. "Sampai pada akhirnya saya pun tidak bisa mengawal suara saya di Dapil Surabaya-Sidoarjo," sesal Dhani.
Simak Juga "Kasus Pencemaran Nama Baik, Ahmad Dhani Dituntut 1,5 Tahun Penjara":
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini