Festival Gebyar Labuhan, Gunungan Tumpeng Dilarung ke Telaga Sarangan

Festival Gebyar Labuhan, Gunungan Tumpeng Dilarung ke Telaga Sarangan

Sugeng Harianto - detikNews
Minggu, 05 Mei 2019 15:11 WIB
Sebelum dilarung, 2 gunungan diarak di Telaga Sarangan (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan - Ribuan wisatawan memadati obyek wisata telaga Sarangan di Magetan. Hari ini bertepatan dengan puncak perayaan tradisi Festival Gebyar Labuhan dengan melakukan ritual larung tumpeng ke tengah telaga.

"Ini ritual tahunan yang harus dilestarikan di Telaga Sarangan. Perlu diketahui setiap desa di Magetan ada adat bersih desa dan kalau di sarangan itu setiap tahun di hari Jumat pon. Jadi kemarin perayaan desa untuk hari ini perayaan kabupaten," ujar Bupati Magetan Suprawoto kepada wartawan usai acara di telaga Sarangan Minggu (5/5/2019).

Dalam Larung tumpeng di telaga sarangan terdapat dua gunungan yang di tenggelam kan ke tengah telaga atau istilahnya 'Gono bau' dan mengandung makna. Dua Gunungan terdiri satu nasi dan satu hasil palawija dengan ketinggian sekitar tiga meter sebagai wujud rasa syukur warga.


"Sebagai tradisi dan wujud rasa syukur atau terima kasih kepada Tuhan YME atas berkah melimpah untuk warga sekitar atas Telaga Sarangan yang mampu memberi kehidupan warga di sekitarnya. Air Telaga Sarangan menjadi sumber utama pengairan petani hasil bumi di wilayah Sarangan," katanya.

Sebelum tumpeng nasi putih dan gunungan hasil bumi palawija di tenggelam kan ke tengah telaga, gunungan itu diarak dulu dengan berjalan kaki mulai kantor desa Sarangan sejauh dua kilometer. Usai diarak dengan pasukan berkuda dari para OPD, dilakukan prosesi penyerahan secara simbolis dari Kepala Desa ke Bupati Suprawoto.

Usai penyerahan, selanjutnya tumpeng dan tiga gunungan dinaikkan ke speed boat dan dibawa keliling telaga Sarangan oleh Bupati Suprawoto bersama forkopimda Magetan termasuk Kapolres AKBP Muhammad Rifai. Tampak pula Kepala kejaksaaan negeri Magetan Atang Pujianto dan seluruh OPD pemkab Magetan.


Setelah berkeliling selama sekitar 30 menit dengan speed boat, tumpeng nasi putih dan gunungan hasil bumi dilarungkan ke dalam telaga hingga tenggelam. Dengan adanya rangkaian acara tahunan larung tumpeng diharapkan bisa meningkatkan pengunjung di telaga Sarangan.

Pantauan detikcom dalam acara larungan tumpeng yang digelar Dinas Pariwisata ini pengunjung juga tampak pula dihibur dengan kesenian reog.

Dari data yang dihimpun detikcom, rangkaian acara di mulai sejak Jumat (3/5). Sedangkan puncak acara larung tumpeng dilakukan hari Minggu. Rangkaian acara lain yakni festival buah jeruk pamelo yang menjadi daya tarik baru di Magetan. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.