.webp)
Para tokoh lintas agama itu berasal dari agama Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu. Mereka bersepakat menanamkan kedamaian pada jemaah penganut masing-masing agama.
"Dengan telah berakhirnya pemungutan suara ini, kita harus tetap menjaga perdamaian antargolongan," kata Pendeta Martin Trisanto, salah seorang tokoh lintas agama, kepada wartawan, Kamis (2/5/2019).
Menurut dia, saat Pemilu kemarin mungkin terjadi perbedaan politik. Namun, dengan telah berakhirnya pemungutan suara maka diharapkan semua mengesampingkan rasa ego, terkait perbedaan pandangan politik.
"Sebagai umat beragama, kita tetap akan junjung tinggi perdamaian antar sesama pemeluk agama lain," pungkas Pendeta Martin Trisanto.
Sementara Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah, mengaku pihaknya sengaja mengumpulkan para tokoh lintas agama. Agar dapat meyakinkan para pengikut di agama masing-masing, tentang pentingnya perdamaian.
"Persoalan ada rasa puas tidak puas, itu hal wajar. Jika memang ada perbedaan, maka gunakanlah jalur hukum. Yang penting kita jangan sampai terbelah karena pilihan politik," tegas Febriansyah.
Pantauan detikcom, dalam deklarasi damai lintas agama tersebut, selain dihadiri Bupati Bondowoso dan Forkopimda, juga hadir para tokoh lintas agama.
Di antaranya ketua MUI, ketua PCNU, serta beberapa tokoh asal agama Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu. Termasuk perwakilan dari partai politik.
Tonton video 5 Poin Hasil Ijtimak Ulama III:
(fat/fat)
