Pantauan detikcom di Pasar Minulyo, Jalan Gatot Subroto, di tingkat pedagang bawang putih per kilogramnya dijual seharga Rp 52 ribu. Padahal biasanya hanya Rp 30 ribu per kilogram.
"Kalau ndak salah sejak sebelum pemilu harga bawang putih sudah mulai naik," ujar Soinah (54), pemilik kios di pusat perbelanjaan terbesar di Kota 1001 Gua tersebut.
Seperti halnya bawang putih, komoditas bawang merah juga ikut mahal. Kenaikan harga mulai terjadi sejak Rabu (1/5/2019). Dari harga normal Rp 25 ribu, bahan yang biasa digunakan untuk penyedap itu naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
"Naiknya baru kemarin," tambah perempuan yang sudah 25 tahun mengelola toko kelontong tersebut.
Komoditas lain yang juga ikut mengalamin tren kenaikan harga adalah kemiri. Dalam kondisi normal, harga bumbu dapur tersebut hanya berada pada kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu. Namun belakangan melonjak menjadi Rp 42 ribu.
"Kalau yang lain, seperti telur, sayuran, maupun barang-barang dari pabrik masih normal semua," imbuh Soinah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pacitan, Supomo tak menampik kenaikan bahan pangan tersebut. Sejauh ini, upaya yang dilakukan adalah pemantauan. Hasilnya akan dilaporkan kepada pemerintah provinsi.
"Ini kami dari dinas juga mengadakan pasar murah ke desa-desa utamanya pada warga yang kurang mampu," terangnya.
Upaya tersebut, kata Supomo, merupakan inisiatif pemerintah daerah. Hal itu dilakukan sembari menunggu operasi pasar yang biasanya diprakarsai Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Bulog. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini