Perajin kreatif tersebut adalah Darminto, warga Desa Jatikulon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Di teras rumahnya banyak dijumpai akar bambu yang telah kering. Ya, pria 47 tahun itu menjadikan teras rumahnya menjadi bengkel kesenian ukir yang dia tekuni hingga saat ini.
Di tangan kreatif Darminto, akar bambu yang bentuknya tak beraturan diukir menjadi beragam wujud 3 dimensi. Mulai dari wajah manusia beragam ekspresi, ular naga dan bentuk binatang lainnya, hingga kapal pinisi.
Darminto mengaku mendapatkan bahan baku akar bambu dari sekitar rumahnya. Karena di lingkungan tempat tinggalnya masih banyak dijumpai kebun bambu. Akar-akar bambu yang telah dia kumpulkan, lalu dia pilih yang berbentuk unik.
![]() |
"Saya pilih brungki yang unik, yang bentuknya jarang dijumpai," kata Darminto kepada wartawan di rumahnya, Senin (22/4/2019).
Karya seni ukir yang dibuat Darminto masih mempertahankan bentuk asli akar bambu. Dia hanya mengukir wujud tertentu pada bagian benjolan-benjolan akar. Namun khusus kapal pinisi, dia memadukan akar bambu dengan kayu limbah sebagai tiang layar.
"Saya lebih menghargai karya Tuhan sehingga saya tetap pertahankan keasliannya dan tinggal menyesuaikan saja mana yang bagus untuk diukir," terang pemilik galeri seni Cahya Art Bamboo Mojopahit ini.
Darminto mengaku, karya seni buatannya banyak diminati pembeli sebagai hiasan di dalam rumah. Selain dari berbagai daerah di Jatim, pembeli karya seni ukir Darminto datang dari Jakarta dan Riau.
"Harganya mulai puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Tergantung ukuran dan tingkat kerumitan ukirannya," tandasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini