Ketinggalan air mencapai 20 hingga 30 cm. Mulai pertigaan Jalan Flamboyan di Desa Siring, Kecamatan Porong hingga Exit Tol di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin.
Dari pantauan detikcom di lokasi, banjir terjadi mulai pukul 02.30 WIB. Bahkan air yang ada di jalur Malang-Surabaya mengalir deras ke arah sebaliknya. Beberapa kendaraan yang nekat menerobos malah mogok. Sementara pengendara roda dua banyak yang memilih melakukan contraflow.
"Kami sekeluarga rencana akan ke Surabaya, namun tidak mengetahui kalau jalannya banjir," kata Sunari (42) warga Ngoro Mojokerto kepada detikcom saat memperbaiki mobil Suzuki Carry, Rabu (1/5/2019).
Sunari mengaku, sekitar pukul 04.30 WIB di pertigaan V 6 belum ada penutupan. Kemudian sampai di Desa Siring terlihat sepi. Namun di tenggah jalan mobilnya mogok.
"Tidak tahu ketinggian air, coba meneruskan perjalanan, tapi di tengah-tengah mobil malah mogok," tambah Sunari.
Sementara pengendara sepeda motor asal Pasuruan Firman memilih nekat melakukan contraflow. Pelanggaran lalu lintas ia lakukan agar kendaraannya tidak mogok.
"Takut mogok Mas memberanikan diri lawan arus, sama dengan pengendara lain di depan saya, kenapa jalan ini sering banjir seperti ini kok tidak ada solusi" kata Firman.
Menanggapi hal itu, Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lokasi. Petugas mengimbau pengendara untuk menggunakan Jalan Arteri Porong.
"Alangkah baiknya jangan melakukan contraflow, karena di jalan tersebut pascabanjir kemarin banyak lubang-lubang jalan. Lebih aman lagi melewati Jalan Arteri Porong," pungkas Fahrian.
Jalan Raya Porong lama kembali digenangi air setelah sempat surut pada Selasa (30/4). Apakah petugas akan menutup jalan tersebut untuk sementara?
Tonton juga video Selain Normalisasi Sungai, Pemkot Bengkulu Minta Bikin Waduk:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini