Mutasi itu berdasarkan surat telegram kapolri nomor ST/1202/IV/KEP/2019 tanggal 26/4/2019. Kombes Rudi Setiawan diangkat menjadi Wakpolda Lampung mengantikan posisi Brigjen Teddy Minahasa Putra yang dimutasi menjadi Sahlijemen Kapolri.
"Saya bersyukur, Alhamdulillah dipercaya pimpinan untuk mendapatkan promosi untuk jabatan bintang satu. Tentunya saya bahagia sekali bisa mencapai seperti hari ini," kata Rudi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (26/4/2019).
Rudi juga tak henti-hentinya bersyukur atas promosi yang ia terima. Rudi mengaku bersyukur selama menjabat Kapolrestabes Surabaya, banyak pengalaman yang ia dapatkan.
"Saya beryukur dapat promosi jabatan, dapat pangkat, dapat temen banyak, dapat saudara banyak di Surabaya, dapat kondusifitas di Surabaya dan semua elemen masyarakat. Saya merasa tidak punya musuh disini, mulai dari awak media, bonek, forpimda, temen-temen TNI, ulama," ungkap Rudi.
Rudi juga mengaku selama menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya memiliki banyak kenangan, salah satunya dengan para suporter Bonek Mania. Bahkan Rudi Setiawan juga didapuk sebagai bapaknya arek-arek Bonek.
"Saya selalu dekat dengan bonek, kalau banyak orang menstigmakan mereka negatif. Tapi saya menilai tidak, karena saya berada di dalam mereka. Ketika saya pegang, saya dekati dan berkenalan dan bersama, saya enjoy. Orang-orang menilai dari luar, saya yang tahu di dalam mereka. Itu kan jadi bekal saya ke depan. Itu adalah sebagian kecil pengalaman saya. Ke depan masih banyak kebahagian-kebahagian lain, baik dengan anggota Polrestabes dan jajaranya dan masyarakat," jelas Rudi.
Tak hanya itu, Rudi juga mengaku memiliki pengalaman yang mengesankan saat bersama dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjaga kondusifitas Kota Surabaya.
"Ketika kita ada musibah, saya selalu bergandengan tangan dengan bu Risma dan Forkompinda yang lain. Bu Risma benar-benar fully support, terhadap apa yang dirasakan oleh saya. Seperti sekarang ini dalam kegiatan pemilu beliau selalu support, kegiatan lebaran selalu support, ini meringankan kerja saya. Oleh sebab itu, saya juga harus meringankan kerja bu Risma dan Pemerintah Kota Surabaya, kita juga support dan all out dalam segi menciptakan keamanan," jelas Rudi.
Saat ditanya terkait pulang kampung di Lampung, Rudi mengaku sangat gembira. Sebab Rudi dan juga orang tuanya juga asli Lampung.
"Saya gembira sekali, karena orang tua saya asli Lampung, sejak kecil hingga kelas satu SMP saya sekolah di sana. Saya juga pernah dinas di sana. Tentunya lain dengan Surabaya, saya tidak punya saudara tapi lama-lama jadi saudara. Kalau di Lampung semua saudara tentunya akan lebih jadi saudara," ujar Rudi.
Rudi sendiri akan digantikan oleh Kombes Sandi Nugroho. Lulusan Akpol tahun 1995 ini sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini