Cerita Kolektor 'Pring Petuk', Bambu yang Dipercaya Dihuni Makhluk Halus

Cerita Kolektor 'Pring Petuk', Bambu yang Dipercaya Dihuni Makhluk Halus

Suparno - detikNews
Jumat, 26 Apr 2019 07:48 WIB
Kolektor Pring Petok, Soemarto/Foto: Suparno
Sidoarjo - Dari hari ke hari teknologi semakin berkembang, namun keberadaan hal-hal yang berbau mistik tidak bisa lepas begitu saja dari kehidupan di masyarakat. Beragam benda masih dipercaya menjadi pusaka yang memberi dampak nyata bagi pemiliknya. Salah satu benda tersebut yakni 'Pring Petuk' atau bisa disebut Bambu Petuk.

Bambu Petuk merupakan bambu yang batang buku atau ruasnya saling berhadapan satu sama lain. Benda tersebut sampai saat ini masih dipercaya sebagai pusaka yang bisa bikin seseorang pemiliknya menjadi kaya raya.

Sudah sejak lama diyakini bahwa bambu petuk memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Hal itu disebabkan karena pertemuan ruas pada Bambu Petuk yang dipercaya merupakan tempat bersemayamnya makhluk halus.

"Kami memiliki Pring Petuk atau Bambu Petuk sudah lama sekitar 30 tahun yang lalu. Terkait Pring Petuk ini ada khodamnya kami belum membuktikan," kata kolektor Pring Petuk Soemarto (76), warga Desa Wonokalang, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Kamis (25/4/2019).


Menurutnya untuk memiliki Pring Petuk dibutuhkan keberanian, wiridan serta kemampuan mata batin yang mumpuni. Pring Petuk terbilang langka sehingga tidak banyak orang memilikinya.

"Jarang mas meskipun wujudnya hanya sebuah pring atau bambu. Karena sebagian orang ada yang menyakini Pring Petuk tersebut seperti sebuah pusaka. Bahkan ada yang dijual-belikan dengan harga puluhan hingga ratusan juta," tambah Soemarto.

Kolektor Pring Petok, Soemarto/Kolektor Pring Petok, Soemarto/ Foto: Suparno


Banyak kalangan masyarakat yang memburu benda tersebut, karena diyakini memiliki khasiat dan seribu manfaat yang menguntungkan. Seperti mengundang rezeki, penglaris atau apa saja yang menguntungkan bagi pemiliknya.

"Sebagian masyarakat ada yang memiliki kepercayaan seperti itu. Karena pring petuk tercipta dari alam, pemiliknya bisa memiliki kharisma yang luar biasa. Kalau kami yang memiliki beraneka macam dan keunikan pring ini hanya untuk koleksi," terang Soemarto.

Mantan Kades Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo mengaku memiliki puluhan Pring Petuk. Ia sengaja mengoleksi bambu-bambu langka tersebut karena hobi. Bahkan ada bambu yang sudah berumur ratusan tahun.


"Koleksi Pring Petuk ini bagi kami hanya kesukaan atau hobi. Kami memiliki puluhan jenis keunikan dari batang pring atau bambu yang dianggap sebagian orang memiliki khasiat," ucapnya.

Seluruh koleksi Bambu Petuk miliknya itu digunakan untuk hiburan. Kalau saya enggak tidur, saya pasti pegang ini, bikin tenang. Bahkan salah satu koleksi miliknya itu, konon dapat mengusir hewan buas seperti macan. Benda tersebut dia dapat pada saat masih muda ketika bekerja menjaga hutan.

Dari puluhan koleksinya, bambu yang memiliki keunikan dan khasiat. Di antaranya, Patel Lele Klabang Sajuto ,Patel Lele Klabang Sewu, Patel Lele Camplang Tiga, Pring Petuk, Pring Pecah Tiga, Pecah dua, dan Patel lele Kembar Manten.

"Antara percaya atau tidak percaya tergantung orang yang menyakini. Yang jelas ini hanya sebatang ranting pring atau bambu yang tercipta secara alam. Apapun itu semua kembali ke masing-masing orang yang memutuskan dan kembali ke sang yang Maha Pencipta, kalau kami hanya koleksi saja," pungkas Soemarto. (sun/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.