Siswa SD di Pacitan Ajak Lindungi Keanekaragaman Hayati

Siswa SD di Pacitan Ajak Lindungi Keanekaragaman Hayati

Purwoto Sumodiharjo - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 11:50 WIB
Siswa SD di Pacitan peringati hari bumi/Foto: Purwoto Sumodiharjo
Pacitan - Siswa SD di Pacitan punya cara unik memperingati Hari Bumi, Senin (22/4/2019). Selama satu jam mereka siaran di radio. Dalam program khusus tersebut mereka berkampanye akan pentingnya memperlakukan bumi dengan baik.

"Tidak hanya bumi saja yang harus diperlakukan dengan baik. Semua jenis makhluk hidup yang ada di bumi juga harus dijaga," ucap Naila, siswi kelas 4 SD alam yang cuap-cuap layaknya penyiar.

Naila mencontohkan beberapa aksi sebagai bentuk upaya menjaga bumi. Antara lain membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, mencegah pencemaran sungai, serta tidak menebang pohon serampangan. Selain itu juga menghentikan perburuan satwa liar.

Naswa, siswi lain yang juga rekan duet Naila pun memberi tanggapan. Dirinya menambahkan pentingnya memperhatikan kelestarian alam. Salah satunya dengan penghijauan. Selain itu, lanjut Naswa, budaya hemat energi serta melindungi binatang merupakan tradisi yang harus dijaga.

"Memelihara hewan peliharaan dengan baik agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga dan rasa cinta terhadap makhluk Tuhan makin bertambah," timpalnya.


Masih tentang spesies makhluk hidup, Naswa menjelaskan jika Indonesia merupakan gudangnya keanekaragaman hayati. Meski luas daratan Indonesia hanya sepertiga dari luas lautan, namun negeri ini merupakan tempat hidup banyak spesies.

"Negeri kita merupakan rumah bagi 12 persen mamalia, 16 persen reptil dan amfibi, 17 persen burung, 10 persen tanaman bunga, dan 25 persen ikan," imbuhnya.

Meski hanya berlangsung satu jam, penampilan bocah SD tersebut cukup memukau. Pada kesempatan tersebut mereka juga bercerita tentang aktivitas keseharian di sekolah. Khususnya kegiatan ekstra berkaitan pelestarian lingkungan. Sajian makin lengkap dengan iringan live gitar akustik. Thema lagu-lagunya pun seputar alam.

Edy Saefudin, pengelola lembaga penyiaran menjelaskan program khusus ini merupakan kali ketiga digelar bersamaan peringatan Hari Bumi. Pria yang menjabat Kepala Bidang Siaran itu mengapresiasi lembaga pendidikan yang memberikan porsi cinta alam bagi siswanya. Dia pun berharap akan makin banyak pihak yang memanfaatkan ranah udara untuk hal-hal positif.

"Kami senang slot siaran kita bisa dimanfaatkan untuk program yang dapat mendorong budaya cinta lingkungan. Selain tentu saja aspek budaya, tradisi, kearifan lokal, serta nilai-nilai kebangsaan," katanya. (fat/fat)
Berita Terkait