Sukses Setop Warga Pacitan BAB Sembarangan, Sriyanti Dijuluki Ini

Sukses Setop Warga Pacitan BAB Sembarangan, Sriyanti Dijuluki Ini

Purwoto Sumodiharjo - detikNews
Minggu, 21 Apr 2019 17:25 WIB
Sriyanti (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Menjadi kader kesehatan adalah obsesi Sriyanti (48) sejak muda. Latar belakang pendidikan terbatas tak menyurutkan tekad warga Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo itu mengabdi untuk masyarakat.

Gayung bersambut. Bersamaan program Stop BAB Sembarangan yang digawangi Dinas Kesehatan bersama Bank Dunia, istri Harun Supadmo (59) ini banyak belajar. Bersama rekan-rekan sesama kader, Sriyanti menjadi pelopor program ODF (open dafication free).

"Dari World Bank memberi julukan saya 'Srikandi ODF'," ucapnya bangga ditemui detikcom, Minggu (21/4/2019) siang.

Perempuan kelahiran Gunungkidul, DIY itu mengaku bahagia. Betapa tidak, apa yang diperjuangkannya selama ini bermanfaat bagi masyarakat. Yang paling kentara adalah perubahan pola hidup masyarakat.


Secara turun temurun warga tak memiliki WC. Sebagai gantinya mereka BAB di pegunungan sekitar permukiman. Kini kerja keras itu pun tampak nyata hasilnya. Dengan kesadaran penuh warga meninggalkan kebiasaan buruk itu.

"Dulu warga BAB di bawah pohon seperti ini," ucapnya sembari menunjuk pangkal pohon jati di lereng bukit tak jauh dari permukiman. Sriyanti sengaja mengajak detikcom melihat langsung lokasi yang dulunya jadi sumber penyakit tersebut.

Suka duka menjadi kader kesehatan membekas di ingatannya. Terutama sulitnya meyakinkan warga saat baru pertama kali dirinya memperkenalkan pola hidup bersih. Kini tugasnya pun makin berat.

Bersamaan amanah yang diterima sang suami menjadi kepala desa sejak 2018, Sriyanti berjanji menjadikan pola hidup bersih menjadi program prioritas. Nilai itu bahkan dia tanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Teras rumah yang difungsikan menjadi posyandu adalah salah satu sarana memelihara kebiasaan baik tersebut.


Sejak dirinya memutuskan aktif menjadi kader kesehatan, dorongan tak henti datang dari suami. Semangat itu pula yang mampu manguatkan meski dirinya kerap menghadapi tantangan berat. Kini Sriyanti berikrar mendampingi suami sebagai pimpinan desa sembari terus berkampanye pola hidup bersih dan sehat.

"Kartini itu harus tangguh. Tidak boleh mengeluh. Allah yang mencatat niat baik kita," kata perempuan berjilbab yang hobi masak ini.


Tonton juga video saat Jalan Nasional Ponorogo-Pacitan Ambles, Diuruk Tanah oleh Warga:

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.